Selasa 15 Aug 2023 21:13 WIB

Cegah Gangguan Kesehatan Mental Warga Bandung Akibat Kemacetan, RS Edelweiss Gelar Kampanye

Kampanye terkait kesehatan mental dilakukan gar masyarakat lebih peduli pada kesehatan mentalnya.

Rep: Arie Lukihardianti bandung 24jam/ Red: Partner
.
Foto: network /Arie Lukihardianti bandung 24jam
.

Kampanye kesehatan mental digelar di lampu merah Jalan Soekarno Hatta Kota Bandung
Kampanye kesehatan mental digelar di lampu merah Jalan Soekarno Hatta Kota Bandung

BANDUNG---Kemacetan di jam kantor atau jam sibuk, menjadi pemandangan yang biasa di kota besar. Salah satunya, Kota Bandung. Bahkan, Kota Bandung merupakan kota ke empat termacet se-Indonesia.

Salah satu dampak dari kemacetan ini, akan berimbas pada masalah kesehatan mental. Oleh karena itu, menurut Direktur Edelweiss Hospital dr Erchamzah, pihaknya membuat kampanye terkait kesehatan mental agar masyarakat lebih peduli pada kesehatan mentalnya.

"Edelweiss Hospital sendiri mengambil isu kesehatan mental terkait kemacetan, karena Kota Bandung merupakan kota ke-4 termacet se-Indonesia dan ke-14 se Asia," ujar Erchamzah, Selasa (15/8/2023).

Menurut Erchamzah, keadaan berkendara yang padat dan tidak kondusif seperti macet inilah yang nyatanya dapat memicu kesehatan mental dan emosional pengendara terganggu.

“Edelweiss berada dekat dengan titik kemacetan, sebagaimana kita ketahui kemacetan di area Samsat Soekarno Hatta dan Pasteur adalah yang paling lama menurut survey," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya ingin mengetahui kondisi pengendara dan memberikan edukasi bagaimana masyarakat Kota Bandung tetap bisa mengendalikan diri dan memiliki kesehatan mental yang optimal.

"Sehingga bisa menciptakan lingkungan yang harmonis dan memberikan contoh positif bagi orang lain

Erchamzah mengatakan, menghargai dan menjadi diri sendiri merupakan langkah awal yang penting menuju kesehatan mental yang kokoh dan kebahagiaan yang berkelanjutan.

Salah kunci untuk memahami dan merawat diri dengan baik, menghadapi tantangan emosional secara sehat, adalah menjadi Autentik. Sehingga, dapat menciptakan hubungan bermakna dan positif dengan diri dengan diri dan orang lain. Akhirnya, nanti akan memberi pengaruh positif pada kesehatan mental individu dan masyarakat luas.

Hal tersebut lah, kata diaz yang membuat Manajemen dan Dokter hadir menyapa sahabat edelweiss. Acara ini digagas, dalam rangka menyambut ulang tahun Edelweiss Hospital ke-3, dalam campaign Kesehatan Mental (Mental Health) yang bertajuk Menjadi Autentik.

Menjadi Autentik adalah campaign edukasi untuk membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya ketulusan dan kejujuran untuk menjadi diri.

Edelweiss Hospital, kata dia, bertekad untuk menjadikan momentum ulang tahun ini sebagai cara untuk memberikan edukasi terhadap masyarakat Kota Bandung akan pentingnya kesehatan mental dalam berkendara dan tetap bersikap positif. Serta, menyebarkan sikap positif yang akan membantu dalam meningkatkan kualitas hidup bagi diri sendiri dan sekitar.

“Kami mengharapkan masyarakat Bandung Raya bisa mempercayakan kesehatannya pada Edelweiss Hospital," katanya.

Karena, kata dia, pihaknya yakin dengan dokter, teknologi dan tempat yang representatif ini bisa menjadi salah satu alternatif untuk mempercayakan kondisi kesehatannya, baik dari segi pencegahan (preventif) maupun segi pengobatan dari penyakit yang diderita.

"Insya Allah kami akan selalu menghadirkan inovasi untuk masyarakat Bandung pada umumnya agar terus bisa memberikan kebermanfaatan yang lebih luas," katanya.

sumber : https://bandung24jam.republika.co.id/posts/232189/cegah-gangguan-kesehatan-mental-warga-bandung-akibat-kemacetan-rs-edelweiss-gelar-kampanye
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement