Selasa 15 Aug 2023 21:16 WIB

Relawan Kiai Muda Ganjar Perkuat Sektor Pertanian di Nganjuk

Kegiatan ini menggandeng majelis taklim setempat.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Buah-buahan (ilustrasi)
Foto: www.pixabay.com
Buah-buahan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NGANJUK -- Sebagai negara agraris, Indonesia diprediksi akan terus nemperkuat pertanian sebagai sektor yang menunjang kebutuhan pangan nasional. Penguatan sektor pertanian diyakini bisa membangkitkan sektor ekonomi, sebab dinilai menyumbang produk domestik terbesar.

Selain tanaman padi, jagung dan sawit yang selama ini menjadi primadona, komoditas lain pun terus diperkuat, salah satunya sektor tanaman buah-buahan.

Baca Juga

Untuk itu, Kiai Muda Jawa Timur menginisiasi kegiatan  Pelatihan Pertanian Pembibitan Tanaman Buah untuk puluhan masyarakat di Majelis Taklim Al Azib, Pulorejo, Kedungrejo, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. 

Dikutip dari Kantor Berita Antara, Koordinator Wilayah Kiai Muda Jawa Timur Gus Ali Baidlowi menjelaskan, alasan dibuatnya pertanian tanaman buah tersebut. Menurut dia, Kabupaten Nganjuk memiliki potensi cukup besar dalam menggerakan sektor ekonomi melalui komoditas pertanian tanaman buah.

"Hari ini kami belajar bersama untuk menciptakan bibit buah unggul agar bisa dikembangkan dan potensi tersebut bisa dioptimalkan oleh masyarakat," ujar Ali.

Pemberian edukasi tanaman holtikultura tersebut didorong Ali agar wilayah tersebut bisa menjadi sentra komoditas bagi tanaman buah-buahan di wilayah tersebut.

"Kita dorong untuk menghasilkan buah yang berkualitas supaya bisa menjadi komoditas unggulan di Kabupaten Ngajuk dan harapannya bisa sampai di ekspor untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah," ujar Ali.

Menurut pihaknya, potensi yang dimiliki di wilayah Nganjuk cukup besar, sehingga pelrunya dorongan baik secara moral maupun bantuan langsung untuk mengoptimalkan potensi tersebut.

"Embrionya sudah muncul, cuma kan untuk melibatkan lebih banyak masyarakat yang terlibat perlu kita dorong dan beri motivasi supaya mereka memiliki determinasi lebih untuk mengoptimalkan tanaman holtikultura tersebut," kata Ali.

Ali mengakui, Kiai Muda mendapatkan tanggapan positif dari warga selama proses konsolidasi. "Alhamdullilah responsnya positif, apalagi kita membawa nama sebagai relawan Pak Ganjar Pranowo, mereka sangat antusias sekali untuk belajar bersama sambil mendukung Pak Ganjar Pranowo," kata Ali.

Tak hanya pemberian materi edukasi tanaman holtikultura, Kiai Muda Jawa Timur pun memberikan bantuan bibit yang terdiri dari buah alpukat, mangga, blimbing, durian dan nangka.

Salah seorang Tokoh Petani di Desa Kedungrejo Bagus Tunggal (35 tahun) mengatakan, mengapresiasi kegiatan kolaborasi bersama masyarakat tersebut. Itu karena, ia menilai perhatian tersebut bisa menarik ketertarikan masyarakat untuk terlibat lebih aktif dalam melakukan budi daya tanaman holtikultura tersebut.

"Terima kasih atas bantuannya, bermanfaat bagi kami semua dan semoga pertanian holtikultura bisa berkembang pesat dan tersalurkan hasil pembibitannya secara nasional," ujar Bagus.

Ia menilai, potensi yang dimiliki wilayah Nganjuk cukup besar, dilihat dari banyaknya petani yang bisa dilibatkan dan jumlah lahan yang bisa dikembangkan.

"Alhamdullilah sudah berjalan, potensi besar karena petani di sini banyak, cuma belakangan ini penjualannya yang agak menurun drastis," lanjut Bagus.

Oleh karena itu, Bagus berharap dengan kedatangan Kiai Muda Jawa Timur ke tempatnya bisa memberikan kontribusi dan dampak besar terhadap perkembangan tanaman holtikultura di Nganjuk.

"Semoga bibit yang diberikan bisa terjual dan diterima di masyarakat, kami mohon dukungan dan pendampingannya selalu agar semua ini berjalan dengan baik," kata Bagus. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement