Selasa 15 Aug 2023 23:19 WIB

Tiang Pancang Keropos, Jembatan Sepanjang 70 Meter Ambruk di Meranti

Jembatan yang ambruk di Meranti jadi penghubung antar desa di tasik Putri Puyu

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Jembatan ambruk (ilustrasi)
Foto: Dok BPBD Kuningan
Jembatan ambruk (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KEPULAUAN MERANTI- Jembatan Perawang yang berada di Desa Selat Akar, Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti Riau ambruk pada Senin (14/8/2023 sekitar pukul 22.45 Wib kemarin. Jembatan itu menghubungkan antar desa di Kecamatan Tasik Putri Puyu yang ambruk diduga akibat tiang pancang baja mengalami keropos.

 "Iya, itu Dinas PUPR Riau dan Meranti sudah turun kordinasi yang baik. Bagaimana baiknya segera dibangun," kata Plt Bupati Kepulauan Meranti, Asmar saat dihubungi Selasa (15/8).  

Jembatan Perawang yang berada di Desa Selat Akar, Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti Riau ambruk, Senin (14/8) sekitar pukul 22.45 Wib. Jembatan itu menghubungkan antar desa di Kecamatan Tasik Putri Puyu yang ambruk diduga akibat tiang pancang baja mengalami keropos. 

Asmar menyebutkan sebelum pembangunan permanen, pihaknya mencari solusi agar masyarakat desa bisa menyeberang. Pemkab Meranti menyiapkan sampan bermesin untuk digunakan warga. 

Jembatan sepanjang 70 meter yang menggunakan konstruksi Truss Bridge itu sebelumnya sudah mengalami kerusakan. Yakni terjadi penurunan pada pondasi dan struktur bangunan. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau, M Arief Setiawan, mengatakan jembatan Perawang di Kabupaten Kepulauan Meranti itu roboh karena pondasi yang berkarat.

"Jembatan itu roboh karena pondasi tiang pancang dari baja berkarat karena kena air laut, sehingga keropos dan patah," kata Arief. 

Menurut Arief, sebelum jembatan itu roboh pihaknya pekan lalu telah menurunkan tim untuk melakukan survei kondisi jembatan tersebut. Mereka lalu menyusun detail engineering design (DED) perbaikan jembatan dan  direncanakan perbaikan akan dilakukan paling lama tahun 2024. Namun sebelum jembatan diperbaiki sudah roboh duluan.

Arief menyebut Gubernur Riau, Syamsuar, telah menginstruksikan Dinas PUPR-PKPP Riau melalui UPT Jalan dan jembatan untuk membuat dermaga penyeberangan sampai jembatan selesai diperbaiki. 

"Pak Gubernur sudah memerintah kita untuk membuat dermaga penyeberangan agar arus barang dan orang di daerah itu tidak terputus. Hari ini tim sudah turun ke sana, maksimal besok sudah bisa dibuat dermaganya," ucap Arief.

Jembatan tersebut dibangun oleh Kabupaten Bengkalis dahulunya sebelum pemekaran. Saat ini jembatan berada di wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti. Namun pada tahun 2017 ruas jalan berserta jembatannya diserahkan ke Pempov Riau.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement