Sukarno menyebut Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanpa persiapan. Tak ada yang disiapkan jadi pengerek bendera, tak ada yang disiapkan jadi dirijen, dan sebagainya. Bahkan, tiang bendera pun baru disiapkan 17 Agustus 1945 pagi.
Oohya! Baca juga ya:
Pada 17 Agustus 1945 Bendera Merah Putih Dikibarkan di Tiang Bambu Setelah Proklamasi Kemerdekaan
Makna Frasa-Frasa di Naskah Proklamasi Kemerdekaan Menurut Intel Jepang
Informasi Apa yang Disebar Para Pemuda Penculik Sukarno-Hatta Menjelang Proklamasi Kemerdekaan?
Menurut Sukarno, batang bambu yang dipotong secara bergesa-gesa dijadikan sebagai tiang bendera. Siapa yang menyiapkannya? Disuruh Sudiro, S Suhud mencari batang bambu di belakang rumah Sukarno. “Buatannya kasar. Dan tidak begitu tinggi,” ujar Sukarno.
Suhud kemudian membantu Latief Hendraningrat saya pengerekan bendera. Dokter Muwardi menyuruh Latief mengerek bendera setelah SK Trimurti tak bersedia mengerek bendera dan malah menyarankan agar yang berseragam saja yang mengerek bendera. Latief saat itu mengenyakan seragam PETA.
Priyantono Oemar
Sumber rujukan:
Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat karya Cindy Adams (1986)
Jejak Intel Jepang karya Wenri Wanhar (2014)
Pengalaman Saya Sekitar 17 Agustus 1945 karya Sudiro (1978)