REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan satu bab dari novel klasik Dracula karya Bram Stoker, The Last Voyage of the Demeter menceritakan kisah mengerikan tentang kapal dagang Demeter. Kapal itu disewa untuk membawa kargo pribadi bermuatan 50 peti kayu tak bertanda dari Carpathia ke London.
The Last Voyage of the Demeter merupakan adaptasi yang dinantikan dari bagian kisah Dracula yang jarang dieksplorasi, yakni perjalanan kapal kargo rahasia yang membawa Dracula dari Transilvania ke Inggris. Film ini menggambarkan kengerian dan kejadian-kejadian mengerikan yang terjadi selama perjalanan kapal tersebut.
The Last Voyage of the Demeter mengambil latar belakang di abad ke-19, saat kapal kargo Demeter berangkat dari pelabuhan Transilvania dengan membawa kargo misterius, yang pada akhirnya terungkap sebagai jasad Dracula. Film ini mengeksplorasi ketegangan di antara kru kapal yang merasakan kehadiran penumpang gelap yang tidak wajar dan menakutkan.
Mereka diserang oleh sesuatu yang tidak bisa dijelaskan, dan suasana mencekam semakin memuncak seiring berjalannya waktu. Dari segi penyutradaraan, André Øvredal berhasil menciptakan atmosfer yang tegang dan gelap, menciptakan suasana yang sempurna bagi penonton untuk merasakan ketidakpastian yang dialami oleh para karakter.
Pemilihan lokasi yang kental dengan atmosfer gothic dan gelap juga turut berkontribusi dalam menciptakan kengerian yang melekat dalam cerita. Para aktor dan aktris dalam film ini memberikan penampilan yang kuat dan mendalam.
Corey Hawkins (pemeran karakter Clemens) dan Aisling Franciosi (pemeran penumpang gelap Anna) memberikan penampilan luar biasa dengan menggambarkan perasaan panik dan teror. Ada juga Liam Cunningham (kapten kapal Eliot), David Dastmalchian (Wojchek), Jon Jon Briones (Joseph), Stefan Kapicic (Olgaren), Nikolai Nikolaeff (Petrofsky), dan Javier Botet (Drakula) yang kemampuan aktingnya berkontribusi dalam membangun konektivitas emosional dengan penonton, membuat penonton terlibat lebih dalam dalam cerita yang mencekam ini.