REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sejak dibuka satu pekan lalu, jumlah pendaftar Program Studi (Prodi) Dokter, Fakultas Kedokteran (FK) IPB University untuk jenjang sarjana (S1) sudah mencapai ribuan orang. Pada seleksi tahun pertama ini, sebanyak 50 peserta dari total 2.207 pendaftar jalur seleksi mandiri IPB University dinyatakan lolos.
Wakil Rektor IPB University Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan Deni Noviana mengatakan para peserta diterima ini berhak menyandang status sebagai calon mahasiswa FK IPB University sebagai angkatan 60. Hasil seleksi mandiri ini berasal dari hasil ujian daring yang digelar pada 12 Agustus 2023 dan diumumkan pada 14 Agustus 2023.
“IPB University merupakan perguruan tinggi yang baru pertama kali menerima mahasiswa Prodi Dokter, Fakultas Kedokteran dengan total kuotanya sebanyak 50 mahasiswa. Tahun ini IPB University mendapat kepercayaan untuk berkontribusi menghasilkan dokter di Indonesia,” kata Deni, Selasa (15/8/2022).
Ia menjelaskan, FK IPB University telah memenuhi standar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) dan Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAMPT-Kes). “Karena itu, kami yakin akan melaksanakan pendidikan sebaik-baiknya,” ucapnya.
Diketahui, IPB University mulai membuka pendaftaran Program Studi (Prodi) Dokter, Fakultas Kedokteran (FK) untuk jenjang sarjana (S1). Adapun, pendaftaran dibuka mulai hari ini sejak 5-11 Agustus 2023 melalui laman https://pendaftaran.admisi.ipb.ac.id.
Pada 5 Agustus 2023, IPB University resmi membuka Prodi Dokter, FK untuk jenjang sarjana (S1). Dokter lulusan IPB University diharapkan akan memiliki kompetensi tambahan dalam memahami keterkaitan antara kesehatan manusia, hewan dan lingkungan, serta mengarah pada solusi yang lebih komprehensif dalam menjaga kesehatan masyarakat dan keberlanjutan sektor agromaritim.
Rektor IPB University, Arif Satria, mengatakan Keunggulan Prodi Dokter FK IPB University adalah ‘Kedokteran Agro-Herbal dengan pendekatan One Health’. Menurut dia, ada lima alasan dibuka FK IPB University.
Salah satunya untuk menjawab kebutuhan dokter di Indonesia, terutama di Jawa Barat. Indonesia dengan jumlah penduduk yang mencapai angka 273 juta jiwa masih memiliki persoalan dalam pemenuhan tenaga kesehatan.
Berdasarkan standar World Health Organization (WHO) mengenai rasio ideal dokter dengan penduduk yakni 1:1.000, Indonesia membutuhkan dokter sebanyak 273.984 orang. Sedangkan saat ini baru terdapat 101.476 dokter, sehingga pada tahun 2022 jumlah kekurangan dokter umum adalah sebanyak 172.508 orang.
Daerah yang paling banyak membutuhkan dokter adalah Provinsi Jawa Barat dengan kekurangan dokter sebanyak 36.947 orang. “Jadi, dengan adanya pembukaan FK IPB University, hal ini akan berkontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan akan tenaga dokter di Indonesia, terutama di Jawa Barat,” kata Arif dalam keterangannya, Ahad (6/8/2023).