REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, menyerahkan penghargaan evaluasi kalurahan inovatif, evaluasi perkembangan desa dan kalurahan, lomba PKK, evaluasi karang taruna berprestasi, dan Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat (WKSBM). Kustini memberi ucapan selamat kepada seluruh penerima penghargaan.
Menurutnya, apresiasi atas evaluasi kalurahan inovatif tersebut, diharapkan dapat menjadi pemacu semangat seluruh pamong kalurahan dalam melayani masyarakat. Dengan demikian, ia berharap kesejahteraan masyarakat Sleman dapat semakin meningkat melalui pelayanan yang prima.
"Dengan pelayanan yang prima, insya Allah masyarakat akan terlayani dan pemerintah juga dapat terus meningkatkan kualitas untuk menghasilkan kesejahteraan bersama," kata Kustini.
Ia juga mengimbau agar para pemenang tidak sekadar melihat nominal penghargaan yang diterima. Seluruh pamong kalurahan diminta terus berkreasi melalui berbagai inovasi, serta terus berdedikasi untuk memberikan layanan yang bertanggung jawab.
Carik Kalurahan Girikerto, Krisna Cahyana, perwakilan penerima juara pertama evaluasi perkembangan desa dan kalurahan, menyampaikan pihaknya merasa mendapatkan pendampingan dan perhatian melalui program evaluasi kalurahan inovatif. Dengan adanya program ini, ia berharap, pendampingan dapat terus dilanjutkan untuk membangun kalurahan yang ideal.
"Kami dari pemerintah Kalurahan Girikerto merasa didampingi dari hulu sampai hilir, terutama dari OPD. Tidak hanya kami yang meminta, tapi ada jemput bola dari OPD ke kalurahan. Harapannya dapat berkelanjutan, tidak hanya karena adanya evaluasi perkembangan desa dan kalurahan ini, tapi juga untuk menunjuk kalurahan yang ideal," ungkap Krisna.
Sementara itu, Kepala Dinas PMK Sleman, Samsul Bakri menerangkan, kegiatan evaluasi kalurahan inovatif dimaksudkan untuk lebih mendorong semua kalurahan dalam melaksanakan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan untuk kemasyarakatan, juga pelayanan publik, yang banyak dikembangkan melalui berbagai inovasi.
Evaluasi Kalurahan Inovatif 2023 merupakan penyelenggaraan kali kedua. Proses evaluasi pada tahun ini, telah dilakukan sejak Juni hingga Agustus.
"Ketika kalurahan memberikan banyak inovasi, maka yang diuntungkan adalah masyarakat karena masyarakat akan sangat terbantu dengan bermacam-macam kemudahan yang berimbas pada berbagai kemajuan dalam berbagai macam sektor," tegasnya.
Usai menerima penghargaan, Samsul berharap agar kalurahan tak berhenti melahirkan kreativitas dalam memaksimalkan layanan kepada masyarakat. Ia pun mendorong agar penghargaan ini dapat menjadi motivasi, baik bagi pemenang maupun bagi kalurahan lain.
Samsul menambahkan, pihaknya memiliki target pada 2024 untuk mengintregrasikan lomba menjadi satu wadah di dalam kegiatan evaluasi kalurahan inovatif. "Harapannya nanti satu kali lomba sudah mewadahi semua lomba, tinggal nanti kita atur secara teknis, terkait indikator dan lain sebagainya," kata Samsul.
Lima kategori penghargaan diserahkan bupati di Prima SR Hotel, dengan didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan (PMK), Samsul Bakri, dan Ketua TP-PKK, RAy Sari Habsari Suprobo Dewi.
Juara pertama lomba kalurahan inovatif diraih Kalurahan Tridadi, Sleman. Untuk juara kedua diraih Kalurahan Wukirsari, Cangkringan, dan juara ketiga dimenangkan Kalurahan Wedomartani, Ngemplak. Masing-masing pemenang menerima piala, piagam, dan uang penghargaan.