Rabu 16 Aug 2023 10:21 WIB

Pidato di Sidang Tahunan MPR, Bamsoet: Koalisi Masih Bisa Berubah

Ketua MPR bersyukur, Indonesia bisa melewati dinamika situasi global yang labil.

Rep: Wahyu Suryana/Nawir Arsyad Akbar/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) berpidato dalam sidang tahunan MPR Tahun 2023 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (16/8/2023).
Foto: Tangkapan layar
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) berpidato dalam sidang tahunan MPR Tahun 2023 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (16/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Bambang Soesatyo (Bamsoet) berpidato dalam sidang tahunan MPR Tahun 2023 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (16/8/2023). Dalam pembukaan pidatonya, lewat sebuah pantun ia mendorong persatuan di tengah hiruk-pikuk perpolitikan Indonesia saat ini.

Bamsoet mengucap syukur karena di tengah dinamika situasi global yang labil dan bergejolak, Indonesia tetap bisa dipersatukan dalam semangat kebersamaan. Sehingga, bangsa mampu melewati glombang tantangan zaman.

Semua itu dirasa menjadi modal melanjutkan estafet pembangunan. Bamsoet turut menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya ke Presiden Joko Widodo dan petinggi-petinggi bangsa yang hadir dalam agenda itu.

"Burung perkutut di atas awan, terbang tinggi, hinggap di pohon beringin, Terima kasih atas kehadiran tuan dan puan, walaupun koalisi masih bisa berubah-ubah, melalui Sidang Tahunan MPR ini mari kita jaga persatuan dan kesatuan," ujar Bamsoet dalam pidatonya di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, kehadiran seluruh elemen bangsa dalam sidang tahunan ini, berangkat dari sebuah komitmen kolektif kebangsaan. Terutama, kata Bamsoet, untuk memastikan bahwa perjalanan bangsa ini tetap tegak lurus dan bermuara pada terwujudnya cita-cita nasional,

Pasalnya, cita-cita nasional tersebut telah digariskan oleh para pendiri bangsa, yaitu menjadi negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Dalam forum tersebut, ia menghaturkan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pendiri bangsa dan pahlawan.

"Kemerdekaan yang kita raih sejak 78 tahun yang lalu, tidaklah terlahir dari ruang hampa, bukan pula didapatkan secara instan, ataupun hasil pemberian, melainkan buah dari perjuangan dan pengorbanan," ujar Bamsoet.

"Yang didorong oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, yang dirahmati oleh Tuhan Yang Maha Kuasa," ucap Bamsoet yang juga wakil ketua umum DPP Partai Golkar itu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement