Rabu 16 Aug 2023 12:32 WIB

Ironis, Perusahaan Travel AS Masih Tawarkan Penerbangan ke Maui Usai Bencana Kebakaran

Hotel dan akomodasi lainnya diperlukan oleh korban kebakaran dan pekerja darurat.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Reiny Dwinanda
  Relawan memuat perbekalan ke perahu menuju Maui Barat di dermaja Kihei, setelah kebakaran hutan menghancurkan sebagian besar kota bersejarah Lahaina, di pulau Maui, Hawaii, Ahad (13/8/2023).
Foto: Stephen Lam/San Francisco Chronicle via AP
Relawan memuat perbekalan ke perahu menuju Maui Barat di dermaja Kihei, setelah kebakaran hutan menghancurkan sebagian besar kota bersejarah Lahaina, di pulau Maui, Hawaii, Ahad (13/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan perjalanan Amerika Serikat (AS) Expedia masih menawarkan paket liburan ke Maui, Kepulauan Hawaii. Perusahaan memasarkannya sebagai pulau tropis yang cocok untuk liburan meskipun  kebakaran hutan menghancurkantelah  kawasan itu.

Akibat insiden tersebut, jumlah korban meninggal meningkat mencapai hampir 100 orang. Panduan perjalanan tujuan perusahaan masih menyebut area sebagai lokasi penginapan di pantai yang luar biasa, menyaksikan matahari terbenam di laut yang indah, dan mendaki gunung berapi yang menjulang tinggi.

Baca Juga

Kesepakatan utama perusahaan menawarkan diskon 36 persen dan akomodasi gratis untuk perjalanan dari 19 September hingga 23 September.  Perjalanan ke Ho'olei Villas bintang lima di Grand Wailea dikurangi dari 5.261 dolar AS menjadi 3.354 dolar AS atau sekitar Rp 51 juta. Namun, para pelancong dapat mengunjungi Maui lebih cepat waktu yang ditentukan.

Saat mencari penyedia perjalanan untuk penawaran yang tersedia selama sisa bulan ini, ada opsi untuk menginap di Four Seasons Resort Maui dan tawaran untuk mendapatkan diskon lebih dari 2.000 dolar AS untuk perjalanan ke Grand Wailea Maui, sebuah resort yang dioperasikan oleh Waldorf Astoria. Ini terlepas dari kenyataan bahwa penduduk setempat dan pejabat perjalanan menyarankan orang untuk tidak pergi ke Maui untuk liburan dalam waktu dekat.

Gubernur Hawaii Josh Green juga telah melarang perjalanan ke Maui Barat.

"Semua perjalanan tidak penting ke Maui Barat sangat tidak dianjurkan. Pengunjung di Maui Barat sebagian besar mengindahkan seruan untuk meninggalkan pulau dan hotel serta akomodasi lainnya diperlukan untuk penduduk yang mengungsi dan pekerja darurat," kata dia, dilansir Express, Rabu (16/8/2023).

Sebuah perusahaan snorkeling Maui menghadapi serangan balik setelah melanjutkan perjalanan untuk turis di tengah kehancuran. Sebuah video salah satu kapal snorkeling perusahaan dibagikan di Instagram yang menyebabkan pengguna media sosial mengutuk perusahaan tersebut.

"Malu pada perusahaan ini. Lihatlah semua turis ini bermain-main di air… tidak nyata," kata salah seorang pengguna.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement