REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyambut Hari Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia, PT Antam Tbk melalui Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia meluncurkan logam mulia edisi khusus kemerdekaan. Produk gift series tersebut dirancang dengan tema khusus "Ragam Tarian Daerah Indonesia”. 

Sekretaris Perusahaan Antam Syarif Faisal Alkadrie mengatakan, pemilihan tema tari-tarian Nusantara bukan tanpa sebab. Tarian Nusantara dinilai memiliki kedalaman dan keberagaman budaya Indonesia yang kaya. “Setiap daerah di Indonesia memiliki tarian tradisional dengan makna dan cerita yang unik, menjadi bagian penting dalam ekspresi seni dan budaya masyarakat Indonesia, terlihat dalam upacara adat, perayaan, dan acara kebudayaan,” ujarnya dalam siaran pers, beberapa waktu lalu.

Tema Tari Nusantara ini diambil sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan yang diberikan oleh Antam terhadap kekayaan budaya yang ada di Indonesia.  Faisal mengatakan ada tujuh tarian yang diangkat dalam logam mulia edisi kemerdekaan ini seperti Tari Topeng dari DKI Jakarta, Tari Kancet Papatai dari suku Dayak,  Tari Legong khas Bali, Tari Kipas Pakarena dari Makassar,  Tari Gending Sriwijaya dari Sulawesi Selatan, Tari Remo dari Jawa Timur, Tari Merak dari Jawa Barat, dan Tari Piso Surit dari Sumatera Utara.

Keanekaragaman tarian tradisional Indonesia, kata Faisal, diabadikan dalam Produk Gift Series Tari Nusantara. Tema tari Nusantara dalam Gift Series diusung oleh Antam dengan tujuan ingin memberikan apresiasi yang mendalam pada seni dan budaya Indonesia, serta memperkenalkan kekayaan budaya kepada masyarakat secara luas.