Rabu 16 Aug 2023 17:47 WIB

Polisi Jerman: Kejahatan Siber 2022 Turun 6,5 Persen

Jerman mewaspadai serangan siber dan kejahatan setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
Kejahatan siber
Foto: Flickr
Kejahatan siber

REPUBLIKA.CO.ID, WIESBADEN -- Kepolisian Federal Jerman mengatakan, kejahatan siber di negara itu turun 6,5 persen. Hal ini perubahan penting setelah peningkatan tajam pada tahun sebelumnya. Tapi, polisi mengatakan kualitas kejahatan lebih parah.

Pihak berwenang Jerman telah waspada terhadap serangan siber dan kejahatan setelah invasi Rusia ke Ukraina. Jerman mencatat 136.865 insiden tahun lalu, turun dari 146.363 pada 2021, yang naik lebih dari 12 persen dari 2020.

Baca Juga

"Terdengar melegakan, tapi sebenarnya tidak," kata wakil presiden polisi federal BKA Jerman Martina Link Rabu (16/8/2023).

Ia mengatakan sebagian besar serangan siber tahun lalu mencapai fase yang lebih kritis di awal proses. Artinya "kualitas" kejahatan meningkat meskipun jumlahnya menurun.

Kejahatan siber merupakan masalah yang semakin berkembang di Jerman. Pada 2021, Pemerintah Jerman melaporkan kejahatan siber telah merugikan negara itu lebih dari 60 miliar euro.

Angka tersebut diperkirakan akan meningkat di tahun-tahun mendatang karena semakin banyak orang dan bisnis yang mengandalkan internet. Beberapa kejahatan siber yang paling umum di Jerman antara lain phishing, ransomware, pembobolan data dan penipuan daring.

Phishing merupakan jenis penipuan di mana penjahat mengirim email atau pesan teks yang tampak berasal dari sumber yang sah, seperti bank atau lembaga pemerintah. Email atau pesan teks tersebut seringkali berisi tautan yang saat diklik akan membawa korban ke situs web palsu yang terlihat seperti situs web yang sebenarnya.

Setelah korban memasukkan informasi pribadi mereka di situs web palsu, penjahat dapat mencurinya. Sementara ransomware, penjahat menggunakan jenis malware yang mengenkripsi dokumen korban dan meminta pembayaran tebusan untuk membukanya kembali.

Serangan ransomware telah menjadi semakin umum di Jerman dalam beberapa tahun terakhir. Pembobolan data terjadi ketika penjahat mendapatkan akses tidak sah ke sistem komputer perusahaan atau organisasi.

Setelah mereka memiliki akses, mereka dapat mencuri data sensitif, seperti nomor kartu kredit pelanggan atau nomor Jamsostek karyawan. Sementara penipuan daring istilah yang luas yang mencakup berbagai macam penipuan, seperti situs belanja daring palsu, skema investasi palsu, dan segala bentuk penipuan di internet. 

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement