Sabtu 19 Aug 2023 06:59 WIB

Google Rilis Fitur AI Generatif Baru, Apa Fungsinya?

Google telah menambahkan fitur AI generatif pada produk dan layanannya.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Natalia Endah Hapsari
Google telah menambahkan fitur AI generatif pada produk dan layanannya, termasuk dalam Search Generative Experience (SGE).
Foto: tangkapan layar google image
Google telah menambahkan fitur AI generatif pada produk dan layanannya, termasuk dalam Search Generative Experience (SGE).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Google telah menambahkan fitur AI generatif pada produk dan layanannya, termasuk dalam Search Generative Experience (SGE). Kini, perusahaan telah melakukan pembaruan pada beberapa hal seperti memasukkan lebih banyak gambar dan video untuk menambah konteks dalam hasil penelusuran.

“Hari ini, kami membagikan beberapa peningkatan pada SGE untuk membantu pengguna mempelajari dan memahami informasi di web dengan lebih baik. Apakah itu memperdalam pemahaman tentang konsep-konsep yang rumit, meningkatkan kemampuan pengkodean, atau melacak detail dalam topik yang kompleks," demikian pernyataan perusahaan.  

Baca Juga

Agar lebih jelas dan terperinci, berikut adalah beberapa pembaharuan yang dilakukan Google untuk SGE seperti dilansir GadgetsNow, Kamis (17/8/2023).

1. Memperdalam pemahaman tentang konsep rumit

Pengguna nantinya bisa mendapat hasil pencarian untuk sebuah definisi atau konsep rumit, yang mungkin telah ditambahkan oleh respons yang dihasilkan oleh AI atau kecerdasan buatan. Misalnya, jika pengguna sedang meneliti sesuatu yang baru, atau mencari penjelasan tentang suatu konsep, pengguna mungkin menemukan istilah yang tidak dipahami atau ingin informasi lebih lanjut. Dengan pembaruan ini, pengguna dapat mengarahkan kursor ke kata-kata tertentu untuk melihat pratinjau definisi dan melihat diagram atau gambar terkait topik tersebut.

Untuk mengetahui lebih banyak detail tentang topik tersebut, pengguna dapat mengetuk opsi mempelajari lebih lanjut. Google mengatakan bahwa mereka akan segera meluncurkan peningkatan pada respons yang dihasilkan AI untuk berbagai topik atau pertanyaan yang berkaitan dengan sains, ekonomi, sejarah, dan lainnya.

 

2. Pemahaman yang lebih baik tentang informasi pengkodean

Salah satu hal yang menarik dari kemampuan AI generatif adalah pengkodean, dan Google kini membuat pemahaman penulisan kode menjadi lebih baik. "Mulai hari ini, kami akan menambahkan kemampuan baru pada SGE sehingga lebih mudah untuk memahami dan memperbaiki kesalahan atau bug dari kode yang dihasilkan,” demikian kata perusahaan.

Pembaruan ini akan memberi warna pada segmen kode dalam ikhtisar, sehingga lebih cepat dan lebih mudah untuk mengidentifikasi elemen-elemen seperti kata kunci, komentar, dan string. Pengguna juga dapat mencerna kode dengan lebih baik dalam sekejap.

 

3. Belajar dengan mudah di web

Google juga meluncurkan percobaan awal di Search Labs yang disebut "SGE saat menjelajah" (SGE while browsing). Fitur ini akan tersedia di aplikasi Google di Android dan iOS, dan akan hadir di Chrome di desktop dalam beberapa hari mendatang.

"SGE while browsing" dirancang untuk membantu pengguna agar lebih terlibat dengan konten yang panjang dari penerbit dan kreator, serta memudahkan pengguna menemukan apa yang dicari saat menjelajah web. 

Misalnya, ketika pengguna sedang membaca tentang artikel yang terlalu panjang, fitur baru ini akan membantu penggun dengan hanya menampilkan ringkasan penting yang dihasilkan oleh AI. Ringkasan itu juga dilengkapi tautan yang akan membawa pengguna langsung ke informasi yang dicari di laman web.

Namun perlu digarisbawahi, "SGE while browsing" dirancang untuk menampilkan ringkasan penting hanya pada artikel yang tersedia secara bebas untuk umum di web. Fitur ini tidak dapat memberikan poin-poin penting pada artikel yang ditandai sebagai artikel berbayar, dan penerbit yang memegang kendali.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement