Sabtu 19 Aug 2023 05:59 WIB

Tidur Bisa Bantu Redakan Depresi, Ini Alasannya

Depresi dan tidur memiliki hubungan yang kompleks dan saling memengaruhi.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Natalia Endah Hapsari
Kualitas tidur yang baik bisa menjadi kunci dalam mengelola depresi dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Foto: www.freepik.com
Kualitas tidur yang baik bisa menjadi kunci dalam mengelola depresi dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Depresi dan tidur memiliki hubungan yang kompleks dan saling memengaruhi. Tidak jarang, orang yang menderita depresi merasakan gangguan tidur, yang bisa memperburuk kondisi mentalnya. Namun, kualitas tidur yang baik bisa menjadi kunci dalam mengelola depresi dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Depresi, atau gangguan depresi mayor, bukan hanya tentang merasa sedih. Ini adalah kondisi yang mempengaruhi suasana hati, pikiran, dan perilaku seseorang. Orang dengan depresi dapat merasakan perasaan negatif yang berkepanjangan dan kehilangan minat pada aktivitas yang biasanya mereka nikmati. Gangguan tidur adalah salah satu tanda awal depresi.

Baca Juga

Tidur dan depresi memiliki hubungan dua arah. Depresi bisa mengganggu pola tidur seseorang, menyebabkan gangguan tidur seperti hipersomnia (tidur berlebihan) atau insomnia (kesulitan tidur). Di sisi lain, kurang tidur berkualitas bisa memperburuk gejala depresi dan membuatnya lebih sulit untuk mengatasi stres sehari-hari.

Tidur bukan hanya tentang istirahat fisik, tetapi juga mempengaruhi keseimbangan emosi. Ketika kita tidur, otak memproses peristiwa harian dan mengatur respons emosional terhadap rangsangan. Kurang tidur dapat menyebabkan amigdala (pusat emosi otak) menjadi terlalu aktif, memicu respons emosional negatif. Ini bisa memperburuk gejala depresi dan menghambat kemampuan mengatasi stres.

Dilansir //CNET// pada Kamis (17/8/2023), ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk membantu tidur lebih nyenyak dan mengelola depresi:

 

1. Tetapkan Rutinitas Sebelum Tidur

Buatlah rutinitas sebelum tidur untuk menciptakan lingkungan yang kondusif untuk tidur, seperti mematikan lampu dan layar, serta fokus pada relaksasi.

 

2. Habiskan Waktu di Luar Ruangan

Paparan sinar matahari membantu meningkatkan kadar serotonin dalam otak, yang dapat mempengaruhi suasana hati dan pola tidur.

 

3. Manfaatkan Tidur Siang

Jika perlu, tidur siang dengan bijak. Jangan terlalu sering dan tidak lebih dari 20 menit.

 

4. Berolahraga Teratur

Olahraga dapat membantu mengurangi tingkat stres, meningkatkan suasana hati, dan memfasilitasi tidur yang lebih baik.

 

5. Coba Terapi Perilaku Kognitif

Terapi ini dapat membantu mengatasi kebiasaan tidur yang buruk dan mengubah pola pikir yang kontributif terhadap depresi.

 

 

Tidur malam yang baik adalah cara penting dalam mengatasi depresi. Ini dapat membantu meredakan gejala depresi, memperbaiki konsentrasi, suasana hati, dan kualitas hidup secara keseluruhan. Namun, jika masalah tidur terus berlanjut, penting untuk mencari bantuan profesional. Terapi perilaku kognitif dan pengobatan medis dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas tidur dan pengelolaan depresi. 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement