REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan ke-78 RI di Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada Kamis (17/8/2023), berlangsung lancar dan meriah. Peringatan yang diawali dengan iring-iringan kirab budaya, dilanjut dengan upacara detik-detik Proklamasi, pengibaran Sang Saka Merah Putih hingga atraksi dan hiburan, disebut menjadi upacara terakhir pada era Presiden Joko Widodo-Wapres KH Ma'ruf Amin.

Pasalnya, kedua pimpinan tersebut mencanangkan pelaksanaan upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan ke-79 RI bisa berlangsung di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Hal itu juga bersamaan dengan tahun terakhir pemerintahan Kabinet Indonesia Maju.

Presiden Jokowi maupun Wapres KH Ma'ruf Amin juga kompak menyampaikan optimismenya tentang peringatan HUT Kemerdekaan ke-79 RI bisa digelar tahun depan di IKN. "Insya Allah. Tahun depan insya Allah sudah di IKN. Kita lihat nanti," kata Jokowi di sela peringatan Proklamasi Kemerdekaan ke-78 di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis.

Kiai Ma'ruf juga berharap peringatan HUT RI tahun depan bisa dilaksanakan di IKN Nusantara. Menurut dia, saat ini, pemerintah terus mengebut pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur. "Insya Allah tahun depan kita sudah bisa melaksanakan HUT di ibu kota yang baru, Insya Allah" ujarnya.

Dalam peringatan HUT Kemerdekaan ke-78 RI di Istana Merdeka itu juga disinggung progres pembangunan IKN dan juga disiarkan perayaan HUT Kemerdekaan ke 78 RI di IKN.

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono melaporkan progres pembangunan IKN Nusantara masih sesuai dengan jalurnya (on the right track).

Karena itu, dia optimistis, target pemerintah untuk melaksanakan upacara peringatan HUT ke-79 RI di IKN dapat terwujud. "Perayaan dan jeda sejenak para pekerja akan kembali bersemangat memenuhi target-target yang akan kita raih utamanya pada tahun 2024, di mana Bapak Presiden nanti akan memimpin upacara di lokasi IKN Nusantara ini," ujar Bambang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika