Kamis 17 Aug 2023 13:07 WIB

Mohammad Idris: Udara di Kota Depok Masih Aman

Depok membangun taman kota Sawangan untuk mengurangi polusi udara.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Agus Yulianto
Wali Kota Depok, Mohammad Idris.
Foto: Republika/Alkhaledi Kurnialam
Wali Kota Depok, Mohammad Idris.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kualitas udara di wilayahnya masih tergolong aman jika dibandingkan dengan kota-kota besar lain. Kondisi ini terjadi karena jumlah pabrik yang berada di Kota Depok cenderung lebih sedikit daripada daerah sekitar Depok.

"Menurut alat pengukur kualitas udara, kita masih jauh di bawah kota-kota metropolitan yang ada sekitar Depok, karena memang pabrik-pabrik relatif lebih sedikit (di Depok) ketimbang daerah lainnya," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris dikutip dari situs informasi Pemkot Depok, Kamis (17/8/2023).

Menurutnya, kualitas udara di Depok tergolong aman berdasar data yang diperoleh dari alat pengukur kualitas udara yang ada di sejumlah titik. Seperti di Jalan Raya Sawangan dan Jalan Margonda Raya.

"Dari sisi alat yang kita pasang di Balai Kota Depok dan Margonda relatif lebih rendah untuk polusi udara," katanya.

Kualitas udara di Kota Depok yang diklaim sangat aman ini, kata Idris, dibuktikan dengan meningkatnya jumlah penduduk yang datang ke wilayahnya.

"Kota Depok masih aman dan sangat aman. Ini juga dibuktikan dengan penambahan penduduk Depok yang tahun ini relatif lebih banyak dari Jakarta ya penambahan penduduknya, migrasi penduduknya," ujarnya.

Meski begitu, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok disebutnya terus berupaya mengurangi polusi udara di Depok. Salah satu upayanya adalah dengan membangun taman hutan kota di Sawangan.

"Taman hutan kota yang sedang kami bangun tahun ini, itu juga bagian daripada memperluas dan memperbanyak ruang terbuka hijau. Kita juga sudah membangun taman-taman di tiap kelurahan, itu dimanfaatkan, dan juga pelestarian situ-situ yang sudah menjadi bagian yang kita komunikasikan ke pusat agar dibantu dan disubsidi untuk pelestarian situ-situ di Kota Depok," katanya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement