REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persib Bandung tetap menggelar latihan di hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 pada Kamis (17/8/2023) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Para pemain, pelatih hingga ofisial tim mengenakan pita merah putih di kepala mereka selama latihan berlangsung.
Seperti biasanya, pemain memulai latihan dengan menyaksikan video pertandingan pada pukul 08.00 WIB. Setelah itu, tim melanjutkan latihan di lapangan dengan menu pemanasan, penguasaan bola, penyelesaian akhir hingga gim yang melibatkan 4 tim selama 25 menit. Usai latihan sekitar pukul 10.00 WIB, seluruh skuad berdoa dan mengheningkan cipta selama 1 menit untuk mengenang jasa para pahlawan.
Latihan tersebut merupakan persiapan menuju laga pekan ke-9 BRI Liga 1 2023/2024. Persib dijadwalkan akan meladeni perlawanan tuan rumah PSIS Semarang pada Ahad (20/8/2023) di Stadion Jatidiri. Pelatih fisik Persib Yaya Sunarya mengatakan staf pelatih sepakat penguasaan bola Persib cukup baik dalam beberapa laga. Namun, mereka harus punya visi yang sama membuat area untuk mempertajam penyerangan.
"Kita coba mencari solusi dari beberapa hal yang harus kita perbaiki, pertama ketika ball possession kita bagus dan tujuan kita bertanding adalah memenangkan pertandingan, artinya kita harus punya visi sama dalam membuat area atau space yang kemungkinan bisa mempertajam lini penyerangan," kata Yaya dikutip dari Liga Indonesia Baru, Kamis (17/8/2023).
Dalam beberapa pertandingan terakhir, Persib dinilai buruk soal penyelesaian akhir. Mereka hanya mampu mencetak dua gol dari tiga laga terakhir. Bojan Hodak yang merupakan pelatih kepala baru, juga turut mengevaluasi final passing dan finishing dalam persiapan jelang menghadapi PSIS nanti.
Yaya menjelaskan Persib harus mampu melakukan transisi serangan cepat dengan limit passing sebelum sampai ke kotak penalti lawan dan berusaha mencetak gol dari situasi tersebut. "Kemudian di final pass, kita bisa melakukan finishing dengan bagus. Karena itu kita buat latihan possession limit jumlah passing, tujuannya adalah pemain lebih cepat beradaptasi, kemudian berpindah cepat dalam transisi menyerang dan kemudian kita finishing," ujarnya.