REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Upacara kenegaraan HUT ke-78 Republik Indonesia (RI) tahun ini, menjadi memont yang mengesankan untuk Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Karena, upacara bendera yang digelar di Lapangan Gasibu, Kamis (17/8/2023) ini akan dipimpin oleh Ridwan Kamil untuk terakhir kalinya sebagai orang nomor satu di Jabar.
Seperti diketahui, masa jabatan Ridwan Kamil bersama Uu Ruzhanul Ulum sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar akan berakhir pada 5 September 2023.
Ridwan Kamil pun, berpamitan pada seluruh masyarakat Jabar. Ia, meminta semua masyarakat memaafkan jika ada kekurangan dalam lima tahun ini.
"Kami dalam kesempatan ini juga mohon pamit, saya dan Pak Uu mudah-mudahan warga Jawa Barat berkenan memberikan maaf jika ada kekurangan dan juga tentunya kami hadirkan perubahan signifikan selama lima tahun. Jawa Barat juara lahir batin, insya Allah terbukti, teruji," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.
Emil pun titip yang akan melanjutkannya menjadi Gubernur Jabar untuk menjaga keluarbiasaan Jabar ini. Serta, menginovasikan hal-hal baru sesuai tantangan zaman.
Emil mengatakan, permasalahan yang ada saat ini adalah pola pikir yang masih suka bertengkar, menyalahkan orang, pola pikir yang membuat kita penuh dengan kemalasan.
"Masalah hanya itu," katanya.
Sementara, kata dia, sumber daya alam juara, ekonomi juga sudah sangat baik. Jadi artinya urusan di dalam harus dibereskan dengan mengubah pola pikir yang menjadi lebih baik.
Kedua, kata dia, tantangan ke depan lebih banyak dari luar. Ada krisis iklim, krisis geopolitik, pandemi, disrupsi digital, itu harus direspon oleh para pemimpin, negara dan juga masyarakatnya.
"Saya meyakini dengan perubahan pola pikir yang lebih luar biasa, mimpi Indonesia Emas Insya Allah kita capai bersama-sama," katanya.
Emil pun, menyampaikan ke seluruh masyarakat Jawa Barat dan seluruh masyarakat Indonesia, di hari kemerdekaan ini untuk bersyukur dengan pencapaian-pencapaian khususnya di Jawa Barat.
"Sebanyak 545 perubahan, penghargaan kita hadirkan dan kita terima. Kita jaga kemajuan Jawa Barat ini dengan terus meningkatkan pencapaian dan mensyukuri semua nikmat Allah yang ada," katanya.
Menurutnya, 78 tahun waktu yang panjang semenjak merdeka 17 Agustus 1945. Pengorbanan darah, air mata, nyawa dari para pendhaulu kita. Sekarang kita wujudkan dalam prestasi, pencapaian dan keluarbiasaan.
"Terimakasih Forkopimda khususnya, yang selalu mendukung. Indeks kondusivitas kita di 87,5 artinya memang Jawa Barat gemah ripah, repeh, rapih. Saya juga dalam kesempatan tadi mengimbau masyarakat Jawa Barat untuk terus jadi masyarakat yang juara menuju Indonesia Emas 2045 yang waktunya tinggal satu generasi lagi yaitu 20an tahun dari sekarang," paparnya.
Emil berharap, semua anak-anak bisa berhasil membawa tempat yang luar biasa ini. "Dan saya selama lima tahun sudah sangat luar biasa, bekerja keras siang dan malam menghadirkan perubahan. Mohon hal-hal positif diapresiasi, yang kurang tentu menjadi evaluasi," katanya.