REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Ketika berziarah kubur, upayakan memperbanyak membaca surat Al Ikhlas dengan niat pahalanya untuk orang-orang yang meninggal khususnya bagi yang diziarahi. Mengapa membaca surat Al Ikhlas?
Sebab, membaca surat Al Ikhlas ketika berziarah adalah tuntutan dari Rasulullah SAW yang juga dipraktikkan oleh para sahabat, generasi tabiin, dan tabiut tabiin, serta para ulama.
Dan di dalam membaca surat Al Ikhlas terdapat rahasia-rahasia bagi orang yang membacanya. Keutamaan membaca surat Al Ikhlas yang ditujukan pahalanya untuk orang yang meninggal ketika berziarah adalah pahala yang berlipat-lipat sebanyak jumlah jenazah yang berada di area kuburan tersebut.
وخرج السلفي (هو الإمام المحدث أبو طاهر أحمد بن محمد بن أحمد الأصبهاني الجرواني ، ويلقب جده أحمد سلفة) وغيره من حديث علي بن أبي طالب رضي الله عنه قال: قال رسول الله ﷺ : من مر على المقابر وقرأ : قل هو الله أحد إحدى عشر مرة ثم وهب أجره للأموات أعطي من الأجر بعدد الأموات.
Dan diriwayatkan oleh As Salafy (dia adalah imam, ulama hadits, Abu Thohir Ahmad bin Muhammad bin Ahmad Al Ashbahaaniy Al Jarwaniy, dan julukan kakeknya Ahmad Salafa) dan oleh para muhadits yang lainnya dari hadits yang diriwayatkan Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang lewat kuburan dan membaca: Qul huwallahu ahad (surat Al Ikhlas) sebanyak 11 kali kemudian memberikan pahalanya untuk orang-orang yang telah meninggal maka ia akan diberikan pahala sebanyak orang-orang yang meninggal itu" (lihat kitab at-Tadzkirah karya Imam Qurthubi terbitan Maktabah Darul Minhaj halaman 276).
Keterangan di atas sekaligus menjadi salah satu dalil bolehnya membaca Alquran ketika berziarah yang pahalanya ditujukan untuk orang yang telah meninggal atau yang kuburannya diziarahi.
Baca juga: Ketika Berada di Bumi, Apakah Hawa Sudah Berhijab? Ini Penjelasan Pakar
Manfaat ziarah kubur
Manfaat ziarah kubur antara lain akan melembutkan hati, mengingatkan kepada kematian, dan mengingatkan akan negeri akhirat, sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ:
كنت نهيتكم عن زيارة القبور ألا فزوروها فإنها ترق القلب ، وتدمع العين ، وتذكر الآخرة ، ولا تقولوا هجرا
"Dahulu aku pernah melarang kalian untuk berziarah kubur. Namun sekarang ketahuilah, hendaknya kalian berziarah kubur. Karena ia dapat melembutkan hati, meneteskan air mata, mengingatkan kalian akan negeri akhirat namun jangan kalian mengucapkan kata-kata batil (di dalamnya)" (HR Al-Hakim).
إني نهيتكم عن زيارة القبور فزوروها فإن فيها عبرة
"Sesungguhnya dulu aku telah melarang kalian dari berziarah kubur, maka sekarang ziarahilah kubur, sesungguhnya pada ziarah kubur itu ada pelajaran (bagi yang hidup)” (HR Ahmad, al-Hakim, dan al-Baihaqi).