Jumat 18 Aug 2023 01:09 WIB

Ular dalam Paket untuk Dosen di Colomadu Jenis Talipicis, Ini Ciri-Cirinya

Belasan ular tersebut telah dilepaskan kembali di sekitar Bengawan Solo.

Rep: Muhammad Noor Alfian/ Red: Yusuf Assidiq
Paket berisi ular yang dikirimkan kepada seorang warga Colomadu, Karanganyar.
Foto: Dokumen
Paket berisi ular yang dikirimkan kepada seorang warga Colomadu, Karanganyar.

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR -- Pegiat ular, Warsono menyebutkan, ular dalam paket yang dikirim ke dosen berinisial K di Colomadu, Karanganyar, Jateng, adalah jenis ular pucuk atau akrab disebut ular talipicis. Ular tersebut memiliki bisa yang rendah namun dapat mengakibatkan bengkak.

"Itu masuk kategori ular pucuk atau biasanya disebut talipicis. Itu ular dengan bisa rendah paling kalau kena gigitan hanya gatel bekas di sekitar yang digigit itu," kata Warsono ketika dihubungi.

Kendati demikian, Warsono mengatakan bekas gigitan ular ini bisa mengakibatkan demam apabila kondisi tubuh sedang tidak fit. "Kalau kita ya gak berbahaya, tapi bengkak di bekas gigitan itu sama gatel kalau kondisi stamina drop bisa demam saja," ujarnya.

Warsono mengatakan ular jenis itu biasanya tidak agresif meskipun lincah. Namun karena berada di dalam paket dan jumlahnya banyak, bisa cukup merepotkan apabila terlepas.

"Ya kita lakukan evaluasi, kalau tidak terbiasa bisa dimatikan langsung dipukul. Itu ularnya kecil dan lincah tapi memang tidak terlalu agresif dia lincahnya cuma melatanya. Jumlah yang cukup banyak juga agak kerepotan juga kalau lepas di lingkungan rumah," katanya.

Ia mengatakan lantaran paket ular tersebut masuk ke dalam teror dan tak berada di keadaan natural seperti di alam, maka pihaknya melakukan evakuasi sesuai SOP yang ada. Hal tersebut untuk mencegah hal hal yang tak diinginkan.

"Enggak, cuma kita tetap sesuai SOP, sekalipun itu berbisa rendah karena itu masuknya di kategori teror kan kalau di luar bahwa itu keadaannya natural tapi kalau dalam paket kita gak tahu apakah diberi racun tambahan. Jadi kita sesuai SOP penanganan," tegasnya.

Diungkapkan, ular tersebut telah dilepaskan kembali di sekitar Sungai Bengawan Solo daerah Grogol Sukoharjo. "Sudah kita rilis di tepi Bengawan Solo masuknya Grogol Sukoharjo yang jauh dari permukiman," kata dia.

Petugas Polres Karanganyar telah memeriksa dua saksi terkait kasus dugaan teror pengiriman paket yang berisi sejumlah ular kepada warga berinisial K di Colomadu, Karanganyar.

Ps Kasubsi Penmas Polres Karanganyar Bripka Aditya Prima Sakti menjelaskan pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi. Di antaranya korban dan saksi yang berada di rumah. "Korban dan saksi rumah, yang diperiksa baru ini, Mas," kata Sakti ketika dihubungi Republika, Rabu (16/8/2023).

Sebelumnya, seorang berinisial K (50) warga Colomadu Karanganyar yang juga dosen dikirimi paket berisi sekitar 12 ekor ular. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (10/8/2023) lalu.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْنَ نُهُوْا عَنِ النَّجْوٰى ثُمَّ يَعُوْدُوْنَ لِمَا نُهُوْا عَنْهُ وَيَتَنٰجَوْنَ بِالْاِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَمَعْصِيَتِ الرَّسُوْلِۖ وَاِذَا جَاۤءُوْكَ حَيَّوْكَ بِمَا لَمْ يُحَيِّكَ بِهِ اللّٰهُ ۙوَيَقُوْلُوْنَ فِيْٓ اَنْفُسِهِمْ لَوْلَا يُعَذِّبُنَا اللّٰهُ بِمَا نَقُوْلُۗ حَسْبُهُمْ جَهَنَّمُۚ يَصْلَوْنَهَاۚ فَبِئْسَ الْمَصِيْرُ
Tidakkah engkau perhatikan orang-orang yang telah dilarang mengadakan pembicaraan rahasia, kemudian mereka kembali (mengerjakan) larangan itu dan mereka mengadakan pembicaraan rahasia untuk berbuat dosa, permusuhan dan durhaka kepada Rasul. Dan apabila mereka datang kepadamu (Muhammad), mereka mengucapkan salam dengan cara yang bukan seperti yang ditentukan Allah untukmu. Dan mereka mengatakan pada diri mereka sendiri, “Mengapa Allah tidak menyiksa kita atas apa yang kita katakan itu?” Cukuplah bagi mereka neraka Jahanam yang akan mereka masuki. Maka neraka itu seburuk-buruk tempat kembali.

(QS. Al-Mujadalah ayat 8)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement