Kamis 17 Aug 2023 20:27 WIB

Ambisi Murid Valentino Rossi Lanjutkan Dominasi Ducati di GP Austria

Bagnaia menjadi juara edisi terakhir balapan yang digelar di Sirkuit Red Bull Ring.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Pembalap MotoGP asal Italia Francesco Bagnaia dari Tim Ducati Lenovo. Bagnaia merupakan salah satu pembalap hasil didikan legenda MotoGP Valentino Rossi.
Foto: EPA-EFE/TIM KEETON
Pembalap MotoGP asal Italia Francesco Bagnaia dari Tim Ducati Lenovo. Bagnaia merupakan salah satu pembalap hasil didikan legenda MotoGP Valentino Rossi.

REPUBLIKA.CO.ID, SPEILBERG -- Pembalap tim Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, bertekad mempertahankan kemenangan saat mengaspal di GP Austria, akhir pekan ini. Pembalap yang kerap disapa Pecco itu menjadi juara dalam edisi terakhir sesi balapan yang digelar di Sirkuit Red Bull Ring pada musim lalu.

Saat itu, Bagnaia mampu unggul 0,465 detik dari pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo. Kini, salah satu jebolan akademi balap milik legenda MotoGP Valentino Rossi, VR46 Riders Academy, itu membidik torehan serupa saat tampil di seri kesepuluh MotoGP musim ini, yang bakal digelar di Austria, akhir pekan ini.

Baca Juga

Bagnaia pun mengaku begitu menikmati balapan di Sirkuit Red Bull Ring. Memiliki jarak 4,4 kilometer, Red Bull Ring memiliki karakteristik sirkuit berkecepatan tinggi. Pasalnya, sirkuit yang dibuka kembali pada 2011 itu didominasi oleh trek-trek lurus.

''Saya senang bisa kembali melakukan balapan di Austria. Trek di sini salah satu favorit saya dan meraih kemenangan manis pada musim lalu. Tidak hanya itu, secara historis, ini juga salah satu trek yang sesuai dengan karakteristik motor kami,'' ujar Bagnaia seperti dikutip Crash, Kamis (17/8/2023).

Juara dunia kelas utama MotoGP musim lalu itu merujuk pada kesuksesan Ducati di Sirkuit Red Bull Racing, terutama sejak GP Austria kembali masuk ke kalender MotoGP pada musim 2016. Dari enam edisi terakhir gelaran GP Austria, para pembalap Ducati berhasil menyabet podium tertinggi di lima edisi.

GP Austria pada musim 2021 menjadi satu-satunya kegagalan Ducati menyabet podium tertinggi. Saat ini, Brad Binder, yang memperkuat KTM, sukses menjadi yang tercepat.

Namun, kekecewaan ini dibayar tuntas oleh Bagnaia pada musim lalu. Bagnaia pun berpotensi menorehkan rekor anyar apabila mampu finis di posisi terdepan di GP Austria musim ini.

Pecco berpotensi menjadi pembalap Ducati kedua, setelah Andrea Dovizioso, yang mampu memetik kemenangan beruntun di GP Austria. Tidak hanya itu, kemenangan Pecco di GP Austria pada musim ini juga bakal melanjutkan dominasi Ducati di Sirkuit Red Bull Ring.

Kendati begitu, Pecco tidak mau langsung sesumbar soal peluangnya untuk bisa meraih kemenangan di GP Austria. Menurut pembalap berusia 26 tahun itu, masih ada sejumlah pembalap yang memiliki peluang untuk bisa menggagalkan misinya di GP Austria.

''Sepertinya ada begitu banyak pembalap yang bisa bertarung untuk meraih hasil terbaik pada tahun ini. Kini, target kami adalah mempertahankan konsistensi dan melakukan yang terbaik. Saya cukup percaya diri dan tidak sabar melakoni sesi balapan,'' kata Bagnaia.

Kendati gagal merebut podium tertinggi di GP Inggris setelah disalip Binder pada putaran terakhir GP Inggris, Pecco masih kokoh di puncak klasemen sementara pembalap. Pecco mengumpulkan 214 poin dari sembilan seri balapan, termasuk dengan keberhasilan empat kali naik ke podium tertinggi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement