Kamis 17 Aug 2023 21:23 WIB

97 Titik Panas Terdeteksi di Kaltim, BMKG Imbau Waspada

BMKG meminta banyak pihak waspada agar titik panas tidak bertambah.

Red: Nora Azizah
Petugas pemadam kebakaran melakukan proses pendinginan lahan gambut yang terbakar.
Foto: ANTARA/Ario Tanoto
Petugas pemadam kebakaran melakukan proses pendinginan lahan gambut yang terbakar.

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi sebanyak 97 titik panas yang tersebar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), sehingga semua pihak diminta waspada dan saling menjaga agar jumlah titik panas itu tidak bertambah.

"Sebanyak 97 titik panas itu terpantau sepanjang Rabu (16/8) mulai pukul 01.00 hingga 24.00 Wita," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman - Sepinggan Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Kaltim, Kamis (17/8/2023).

Baca Juga

Titik panas merupakan indikator kebakaran hutan atau lahan (karhutla) yang terdeteksi dari suatu lokasi, dengan suhu relatif tinggi dibandingkan dengan suhu di sekitarnya. Untuk itu ia mengajak semua lapisan masyarakat saling menjaga dan waspada, seperti tidak membuang puntung rokok sembarangan, kemudian tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan.

Apalagi saat ini merupakan musim kemarau yang menyebabkan banyak daun dan ranting mengering, sehingga kondisi ini sangat rawan terjadi karhutla walau ada sedikit pemicu saja. Ia melanjutkan, sebaran 97 titik panas tersebut telah diinformasikan kepada pihak terkait di wilayah kerja masing-masing, termasuk ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota untuk mendapat penanganan lebih lanjut.