Kamis 17 Aug 2023 21:32 WIB

China Sumbang Rp15,34 Miliar ke Badan PBB untuk Pengungsi Palestina

China memberikan dukungan untuk UNRWA di bawah PBB

Rep: Kamran Dikarma / Red: Nashih Nashrullah
Bendera Palestina yang robek berkibar di kamp pengungsi Palestina Bourj al-Barajneh, di Beirut, Lebanon. China memberikan dukungan untuk UNRWA di bawah PBB
Foto: AP Photo/Bilal Hussein
Bendera Palestina yang robek berkibar di kamp pengungsi Palestina Bourj al-Barajneh, di Beirut, Lebanon. China memberikan dukungan untuk UNRWA di bawah PBB

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH – Pemerintah China telah menyumbangkan dana sebesar 1 juta dolar AS atau setara Rp15,34 miliar kepada Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA). Hal itu menjadi bentuk dukungan Beijing atas pekerjaan dan program UNRWA. 

“Tahun ini, China menyumbang 1 juta dolar AS untuk UNRWA, yang merupakan langkah nyata untuk mengimplementasikan proposal tiga poin Presiden Xi Jinping untuk penyelesaian masalah Palestina,” kata Duta Besar China untuk Palestina Zeng Jixin, Rabu (16/8/2023), dikutip laman Middle East Monitor. 

Baca Juga

Dia mengungkapkan, selama lebih dari 70 tahun, UNRWA telah memainkan peran penting dan tak tergantikan dalam meringankan penderitaan kemanusiaan para pengungsi Palestina. 

Lewat program-programnya, UNRWA membantu dan memberi perlindungan kritis bagi para pengungsi Palestina. “China sepenuhnya mengakui dan sangat memuji kerja UNRWA dan telah memberikan bantuan dalam kapasitas kami untuk mendukung UNRWA dalam memenuhi mandatnya,” ujar Zeng. 

“China siap bekerja dengan komunitas internasional serta memberikan kontribusi positif untuk pencapaian awal solusi yang komprehensif, adil, dan abadi untuk masalah Palestina dan realisasi perdamaian abadi, keamanan universal, dan kemakmuran bersama di Timur Tengah,” tambah Zang. 

Sementara itu Direktur Kemitraan UNRWA Karim Amer mengapresiasi bantuan yang diberikan China untuk lembaganya. “China adalah mitra yang sangat berharga dan donor lama untuk UNRWA,” ucapnya. 

“Berkat dukungan abadi dari para donor seperti Pemerintah China, UNRWA dapat memberikan layanan penting bagi para pengungsi Palestina di seluruh Timur Tengah meskipun ada tantangan yang terus berlanjut,” ujar Amer menambahkan. 

Baca juga: Upaya Para Nabi Palsu Membuat Alquran Tandingan, Ada Ayat Gajah dan Bulu

Saat ini UNRWA memberikan pelayanan dan perlindungan kepada lebih dari 5 juta pengungsi Palestina yang tersebar di Tepi Barat, Jalur Gaza, Yordania, Suriah, dan Lebanon. Namun kini UNRWA sedang menghadapi krisis keuangan terburuk dan terancam tak bisa melanjutkan program-programnya jika tak memperoleh suntikan dana yang dibutuhkan. 

Awal Juni lalu negara-negara donor UNRWA berjanji menyediakan dana sebesar 107 juta dolar AS untuk badan tersebut. Jumlah itu lebih sedikit dari yang diminta UNRWA, yakni sebesar 300 juta dolar AS. 

Dalam pertemuan yang digelar di Majelis Umum PBB pada 2 Juni 2023 lalu, para donor mengumumkan 812 juta dolar AS untuk UNRWA dalam bentuk komitmen. Namun hanya 107,2 juta dolar AS yang merupakan kontribusi baru. Negara-negara yang menjanjikan dana terbaru tidak diumumkan. 

Baca juga: Ketika Berada di Bumi, Apakah Hawa Sudah Berhijab? Ini Penjelasan Pakar

Dalam 10 tahun terakhir, UNRWA sudah menghadapi krisis keuangan. Namun Sekretaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini mengungkapkan, krisis yang dihadapi saat ini sangat parah dan dipandang sebagai ancaman eksistensial utama UNRWA. 

“Saat saya berbicara kepada Anda hari ini, saya tidak memiliki dana untuk menjaga agar sekolah, pusat kesehatan, dan layanan kami lainnya tetap berjalan hingga September,” kata Lazzarini saat berbicara dalam pertemuan di Majelis Umum PBB, 2 Juni 2023 lalu. 

Dia menambahkan, kemampuan UNRWA untuk menangani krisis keuangan yang dihadapinya, perlahan tapi pasti, akan segera menemui akhir.

“Situasinya bahkan lebih kritis sekarang karena beberapa donor kami yang berkomitmen telah mengindikasikan bahwa secara substansial akan mengurangi kontribusi mereka kepada UNRWA,” ujarnya.  

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement