Jumat 18 Aug 2023 01:56 WIB

1.708 Orang Ikuti Upacara Bendera di KEK Kesehatan Sanur

KEK Sanur diharapkan mencegah dua juta wisatawan berobat ke luar negeri.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
 PT Hotel Indonesia Natour (HIN) menggelar upacara bendera di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur, Bali dan Kantor Pusatmeng di Jakarta.  (ilustrasi).
Foto: dok. Republika
PT Hotel Indonesia Natour (HIN) menggelar upacara bendera di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur, Bali dan Kantor Pusatmeng di Jakarta. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Hotel Indonesia Natour (HIN) menggelar upacara bendera di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur, Bali dan Kantor Pusatmeng di Jakarta. Direktur Utama HIN Christine Hutabarat mengatakan upacara kemerdekaan di Sanur berkolaborasi bersama mitra terkait menghadirkan 1.708 peserta.

"Keistimewaan upacara tersebut yaitu pengibaran bendera merah-putih yang memiliki ukuran 7x8 meter. Ukuran bendera tersebut memiliki makna yang mendalam, melambangkan HUT ke-78," ujar Christine dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (17/8/2023).

Baca Juga

Christine menyebut kegiatan ini menjadi momentum istimewa karena kali pertama digelar di KEK Sanur sebagai pusat kawasan wisata kesehatan pertama di Indonesia. Christine mengatakan Sanur menjadi pintu gerbang awal tempat lahirnya pariwisata Bali yang memperkenalkan dunia bahwa Bali menjadi salah satu tujuan pariwisata. 

Di Sanur ini juga, lanjut Christine, Bung Karno menginisiasi pembangunan hotel Grand Inna Bali Beach yang diresmikan pada 1 November 1966 sebagai hotel berstandar internasional pertama di Bali dan satu-satunya hotel dengan 10 lantai di Bali yang menjadi ikon baru di dunia pariwisata.

"Pengembangan KEK Sanur juga menjadi momentum menghidupkan kembali warisan dan mimpi Bung Karno untuk menjadikan Sanur dan Indonesia sebagai pusat perhatikan dunia," ucap Christine. 

Christine menyampaikan KEK Sanur diharapkan dapat mencegah lebih dari dua juta wisatawan yang berobat ke luar negeri dan pada 2045 diprediksi mampu menghemat devisa hingga Rp 86 triliun serta berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Melalui semangat perayaan ini, Christine mengajak seluruh insan HIN terus menjaga dan memupuk nilai-nilai kebangsaan, serta mewujudkan visi dan misi untuk memberikan pelayanan terbaik.

"Semangat kemerdekaan yang telah diraih sejak 17 Agustus 1945 terus memberikan inspirasi bagi kita semua untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam memajukan negara, khususnya industri pariwisata Indonesia," kata Christine.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement