Jumat 18 Aug 2023 05:36 WIB

Batal ke Barcelona, Joao Cancelo Diminati Klub Arab Saudi

Cancelo tak kekurangan pilihan sebab klub-klub Arab Saudi tetap tertarik merekrutnya.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Gelandang Manchester City, Joao Cancelo, yang diminati klub-klub Arab Saudi.
Foto: AP/Jon Super
Gelandang Manchester City, Joao Cancelo, yang diminati klub-klub Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arab Saudi memiliki ketertarikan yang kuat untuk mendatangkan pemain Manchester City, Joao Cancelo. Sebelumnya pelatih kepala Barcelona, Xavi, dan direktur olahraga, Deco, berbeda pendapat mengenai target pemain di posisi bek kanan itu.

Menurut The Athletic, Kamis (17/8/2023), klub Spanyol tersebut belum melakukan pendekatan resmi kepada Manchester City untuk bek kanan asal Portugal itu. Sementara Barcelona lebih memilih langkah peminjaman dengan opsi pembelian karena masalah keuangan, klub Liga Primer Inggris itu tetap bersikeras untuk menjual sang pemain.

Baca Juga

Selain itu, terdapat juga laporan mengenai pertikaian di Barcelona antara pelatih Xavi dan direktur olahraga Deco. Sementara sang pelatih menginginkan Cancelo karena ia lebih memilih opsi yang lebih berpengalaman untuk memberikan tantangan yang lebih besar di Eropa, sang direktur menginginkan Ivan Fresneda atau Juan Foyth.

Fresneda menjalani musim 2022/2023 yang mengesankan bersama Real Valladolid dan dianggap sebagai salah satu bek sayap paling menjanjikan di Eropa. Sementara itu, Foyth dari Villarreal merupakan bagian dari skuad Argentina yang memenangkan Piala Dunia 2022 dan sangat dikagumi oleh Xavi.

Di antara keduanya, Fresneda tetap menjadi pilihan yang memungkinkan karena ia kemungkinan akan berharga 15,4 juta poundsterling atau sekira Rp 301 miliar sedangkan klausul pelepasan Foyth berada di angka 35,85 juta poundsterling atau sekira Rp 701 miliar. Villarreal tidak bersedia untuk bernegosiasi atau mendengarkan apapun yang lebih rendah dari jumlah tersebut.

Namun, Cancelo tidak kekurangan pilihan karena klub-klub Arab Saudi tetap tertarik untuk merekrutnya. Jika kepindahannya ke Barcelona gagal karena alasan finansial atau olahraga, sang bek sayap bisa pergi ke Timur Tengah untuk menghidupkan kembali kariernya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement