REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Musa dan Bani Israil diburu oleh Firaun dan pasukannya karena enggan tunduk. Ketika dalam pengejaran Firaun, nabi Musa menyeru pada Bani Israil untuk bertawakal kepada Allah SWT.
وَقَالَ مُوسَىٰ يَا قَوْمِ إِنْ كُنْتُمْ آمَنْتُمْ بِاللَّهِ فَعَلَيْهِ تَوَكَّلُوا إِنْ كُنْتُمْ مُسْلِمِينَ
Artinya: Nabi Musa berkata "Hai kaumku, jika kamu beriman kepada Allah, maka bertawakkallah kepada-Nya saja, jika kamu benar-benar orang yang berserah diri," (Surat Yunus ayat 84).
Setelah nabi Musa menyeru bertawakal, Bani Israil kemudian berdoa. Ada dua doa yang dipanjatkan. Yakni memohon agar terhindar dari sasaran kaum yang zalim serta memohon keselamatan dari tipu daya orang kafir.
فَقَالُوا عَلَى اللَّهِ تَوَكَّلْنَا رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
Artinya: Kepada Allah kami bertawakkal! Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zalim. (Surat Yunus ayat 85)
Bani Israil memohon pada Allah agar jangan sampai menjadi sasaran fitnah kaum yang zalim. Maksudnya agar jangan sampai Fir'aun dan tentaranya yang zalim itu mempunyai kesempatan berbuat keburukan kepada kaum nabi Musa dan Bani Israil. Setelah itu, bani Israil meneruskan doanya.
وَنَجِّنَا بِرَحْمَتِكَ مِنَ الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Artinya : dan selamatkanlah kami dengan rahmat Engkau dari (tipu daya) orang-orang yang kafir (surat Yunus ayat 86).
Ayat tersebut menggambarkan bahwa bani Israil mengharapkan rahmat Allah. Sebab hanya dengan rahmat Allah lah mereka dapat bisa selamat dari kejaran Fir'aun dan tentaranya yang kafir.
Allah memperkenankan doa-doa Bani Israil. Kemudian Allah menyelamatkan nabi Musa dan pengikutnya dan menenggelamkan Firaun dan tentaranya.