Jumat 18 Aug 2023 14:35 WIB

Vietjet Buka Penerbangan Ho Chi Minh-Kochi

Rute Ho Chi Minh City–Kochi melayani empat penerbangan pp setiap pekan.

Vietjet baru-baru ini memulai penerbangan pertama yang menghubungkan Ho Chi Minh City dan Kochi, India.
Foto: Vietjet
Vietjet baru-baru ini memulai penerbangan pertama yang menghubungkan Ho Chi Minh City dan Kochi, India.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai asal Vietnam Vietjet baru-baru ini memulai penerbangan pertama yang menghubungkan Ho Chi Minh City dan Kochi, India, guna menghubungkan pusat ekonomi dan budaya yang berkembang pesat di Vietnam dan pelabuhan kuno di Barat Daya India.

Dalam keterangan yang disiarkan Antara, Jumat (18/8/2023), rute baru Vietjet ke India akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan pariwisata, tidak hanya antara Vietnam dan India, tetapi juga negara-negara lain di kawasan ini. Masyarakat Indonesia yang ingin mengunjungi India, terutama Kochi, dapat menikmati penerbangan terhubung dari Vietjet di Ho Chi Minh City, juga dengan tarif yang wajar dan layanan berkualitas tinggi.

Baca Juga

Rute Ho Chi Minh City–Kochi melayani penumpang dengan empat penerbangan pulang-pergi setiap pekan pada setiap hari Senin, Rabu, Jumat, dan Sabtu, dengan waktu penerbangan sekitar lima jam per jalur. Dengan dimulainya rute baru ke Bandara Internasional Cochin, Kochi dan layanan baru Ho Chi Minh City–Tiruchirappalli (Trichy) yang diumumkan baru-baru ini, maskapai ini akan mengoperasikan total 35 penerbangan Vietnam-India setiap pekan, meliputi delapan layanan langsung dari Hanoi, Ho Chi Minh City ke kota-kota utama India seperti New Delhi, Mumbai, Ahmedabad, Kochi, dan Tiruchirappalli.

Menurut data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, wisatawan dari India menempati peringkat kelima sebagai pengunjung terbanyak dengan lebih dari 30 ribu wisatawan yang mengunjungi Indonesia pada Januari 2023.

Indonesia dan India telah menjalin hubungan bilateral yang erat dalam bidang sosial dan budaya selama lebih dari 73 tahun. Banyak warga negara India datang ke Indonesia untuk berbisnis atau berwisata.

 

 

 

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement