Jumat 18 Aug 2023 23:33 WIB

Belum ada Kepastian Perpanjangan Izin, Saham Vale Indonesia Terus Turun

Vale Indonesia belum mendapatkan kepastian perpanjangan IUPK.

Red: Mansyur Faqih
Saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) terus merosot hingga terendah dalam lima bulan terakhir.
Foto: Dok. MIND ID
Saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) terus merosot hingga terendah dalam lima bulan terakhir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, WARTAPEMERIKSA -- Belum adanya kepastian perpanjangan izin, mendorong saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) terus merosot hingga terendah dalam lima bulan terakhir. Tambang nikel ini masih dalam proses negosiasi untuk perpanjangan izin, di tengah tekanan pemerintah Indonesia yang ingin mengakuisisi.

Saham Vale Indonesia turun 50 poin atau 0,81 persen ke level Rp6.100 pada sesi I perdagangan saham Jumat (18/8/2023). Harga saham INCO kini terendah sejak 14 Maret 2023. Secara year to date, saham INCO telah turun 14,08 persen dan menghapus kapitalisasi pasar sekitar Rp 10 triliun, dari Rp 70,54 triliun pada awal tahun menjadi Rp 60,61 triliun.

Baca Juga

Seiring dengan penurunan, investor asing pun gencar melepas saham INCO. Dalam sepekan terakhir, investor asing telah melepas saham INCO dengan nilai Rp 311,48 miliar.

Salah satu yang menjadi katalis negatif bagi saham INCO adalah harga acuan nikel pada Juli 2923 turun menjadi 21.376,75 dolar AS per dry metric tonne (dmt), atau senilai Rp 325,39 juta per dmt. Harga acuan ini menjadi yang terendah sejak September 2022 lalu.