REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah serius mengurangi polusi di Jabodetabek. Salah satunya, Luhut mengimbau masyarakat untuk bisa memaksimalkan transportasi publik.
"Kami terus mendorong penggunaan transportasi publik dan meningkatkan kapasitas transportasi publik pada jam sibuk. Kami akan memberikan insentif kepada pengguna agar mereka beralih dari kendaraan pribadi. Selain itu, kami akan terus mempercepat proses elektrifikasi kendaraan untuk mengurangi emisi pembakaran," ujar Luhut di Kantornya, Jumat (18/8/2023).
Selain mendorong menggunakan transportasi publik, Luhut menjelaskan pemerintah akan membatasi mobilitas kendaraan pribadi. Pemerintah juga akan memperketat uji emisi dan proses prizinan lalu lintas. Serta sanksi tegas terhadap pelanggar emisi transportasi ini.
Luhut menjelaskan berkaca dari Beijing yang bisa secara signifikan mengurangi polusi udara, maka langkah tegas akan dilakukan oleh pemerintah. Luhut menjelaskan pemerintah akan fokus mengurangi emisi di sektor transportasi, industri dan pembangkit listrik.
Karena itu, untuk memastikan pelaksanaan langkah-langkah yang telah disiapkan, akan dibentuk Satuan Tugas (Satgas) yang akan mengkoordinasikan upaya perbaikan kualitas udara lintas instansi di wilayah Jabodetabek.
"Dengan arahan langsung dari Presiden Jokowi, kami berkomitmen untuk mencapai perubahan nyata dalam penanganan kualitas udara, guna meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup seluruh masyarakat. Bukan hanya untuk hari ini atau besok, tapi untuk anak cucu kita nanti," ucapnya.