Jumat 18 Aug 2023 18:13 WIB

PNM Hapus Tagihan Utang Fiktif 354 Warga di Garut

Nama warga sudah tidak ada lagi yang tercatat sebagai pengutang di PNM.

Red: Friska Yolandha
PNM Garut. PNM menghapus tagihan utang fiktif terhadap 354 warga Kabupaten Garut.
Foto: dok PNM
PNM Garut. PNM menghapus tagihan utang fiktif terhadap 354 warga Kabupaten Garut.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT --  PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menyampaikan sudah menghapus tagihan utang fiktif terhadap 354 warga Desa Sukabakti, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Sehingga, warga tidak perlu khawatir ada tagihan lagi maupun tercatat sebagai nasabah yang memiliki pinjaman uang.

"Di sistem kami maupun OJK, hasil verifikasi kami 354 (warga) yang dicatut, sudah bersih," kata Sekretaris Perusahaan PNM L Dodot Patria kepada wartawan di Garut, Jumat (18/8/2023).

Baca Juga

Ia menuturkan tim investigasi PNM Garut sudah turun ke lapangan untuk memeriksa seluruh warga Desa Sukabakti yang dilaporkan 407 orang tercatat sebagai nasabah PNM. Hasilnya, ternyata yang fiktif sampai saat ini ada 354 orang.

Seluruh nasabah yang fiktif itu, kata dia, dipastikan tidak lagi tercatat sebagai orang yang memiliki pinjaman uang. Sehingga nama nasabah sudah bebas dari tagihan utang.

"Nama nasabah sudah tidak ada lagi," katanya.

Ia mengatakan adanya warga di Desa Sukabakti dicatut meminjam uang karena dampak dari pandemi COVID-19 yang membatasi pertemuan tatap muka, sehingga dijadikan kesempatan untuk melakukan pinjaman fiktif.

Terkait kerugian yang dialami PNM, kata dia, sampai saat ini masih terus dihitung secara akurat di lapangan. "Laporan jumlah kerugian akan dihitung ulang, apa yang jadi perhitungan harus divalidasi," katanya.

Kasus pencatutan warga itu, kata dia, menjadi pelajaran PNM secara internal maupun eksternal agar ke depan tidak lagi muncul persoalan serupa.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga dokumen pribadinya agar tidak disalahgunakan, dan PNM juga terus memberikan pelayanan edukasi kepada masyarakat terkait program layanan pembiayaan.

"Kepada masyarakat, bagaimana pentingnya menjaga dokumen pribadi begitu, termasuk juga bagaimana mereka mengetahui dan memahami penggunaan terkait dengan produk layanan pembiayaan," katanya.

Ia menambahkan PNM selama ini terus menjalankan program untuk menyalurkan program pinjaman modal kepada masyarakat, sekaligus mengedukasi dan literasi keuangan kepada nasabah.

"Kami PNM itu secara terus menerus memberikan edukasi dan literasi kepada nasabah," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement