REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Belasan kucing milik warga di Kelurahan Ciamis, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, dilaporkan mati secara mendadak dalam beberapa hari terakhir. Total terdapat 11 kucing yang tiba-tiba mati.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Ciamis Ani Supiani mengatakan, pihaknya telah menerima laporan itu. Tim dari Disnakan Kabupaten Ciamis juga disebut telah melakukan pemeriksaan ke lokasi kejadian.
"Menurut keterangan dari dokter, itu karena virus," kata dia saat dikonfirmasi Republika, Jumat (18/8/2023).
Dia menjelaskan, timnya telah mendatangi lokasi kejadian pada Jumat. Kedatangan tim ke lokasi merupakan tindak lanjut atas laporan dari pemilik kucing tersebut.
Menurut dia, timnya telah melaksanakan pengobatan pada 4 ekor kucing yang menunjukkan gejala diare, 5 ekor kucing yang terinfeksi scabies, dan 13 ekor kucing diberikan vitamin untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Pengobatan diare dilakukan dengan pemberian injeksi antibiotik dan vitamin, sedangkan pengobatan scabies dilakukan dengan memberikan injeksi antiparasit.
Selain itu, timnya juga melakukan sterilisasi kandang dan lingkungan dengan penyemprotan disinfektan. "Penyemprotan juga dilakukan di rumah warga sekitar," kata Ani.
Sebelumnya, sebanyak 11 ekor kucing milik warga atas nama Toni Ichlas di Kelurahan Ciamis, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, dilaporkan mati mendadak secara misterius. Belasan ekor kucing itu dilaporkan mati dalam kurun waktu sepekan ke belakang.
Menurut Toni, kucing miliknya itu mengalami gejala tidak mau makan sebelum mati. Selain itu, kucing-kucing tersebut sempat muntah dan diare akut.
"Pertama satu, dua ekor, tapi dalam seminggu ini ada 11 ekor yang mati," ujar Toni.
Ia menduga, kucing yang mati mendadak tersebut karena terserang virus. Pasalnya, penularan penyakit kucing itu cepat.