Jumat 18 Aug 2023 19:26 WIB

KCI Sebut Impor Kereta Baru Lebih Efisien

Impor tiga kereta baru dari Jepang ditargetkan terealisasi pada tahun depan.

Rep: Muhammad Nursyamsi / Red: Friska Yolandha
Penumpang memilih gerbong KRL Commuter Line di Stasiun Yogyakarta, Kamis (25/5/2023). KCI mengungkapkan impor tiga kereta baru dari Jepang ditargetkan terealisasi pada tahun depan.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Penumpang memilih gerbong KRL Commuter Line di Stasiun Yogyakarta, Kamis (25/5/2023). KCI mengungkapkan impor tiga kereta baru dari Jepang ditargetkan terealisasi pada tahun depan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak usaha PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, PT KAI Commuter Indonesia (KCI) berupaya meningkatkan jumlah kereta rel listrik (KRL) dalam mengantisipasi lonjakan penumpang. Corporate Secretary Vice President KAI Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba mengatakan impor tiga kereta baru dari Jepang ditargetkan terealisasi pada tahun depan. 

"Pasti lebih mahal (dibandingkan kereta bekas), tapi ini untuk kenyamanan semua," ujar Anne usai peluncuran KMT edisi khusus HUT ke-78 Republik Indonesia (RI) di Stasiun Jakarta Kota, Jakarta, Jumat (18/8/2023).

Baca Juga

Meski lebih mahal, lanjut Anne, kereta baru memiliki keunggulan dari sisi perawatan dan lebih efisien dari umur penggunaan. Anne menyebut kereta baru yang ditopang dengan teknologi terkini akan mampu menurunkan biaya operasional, salah satunya efisiensi penggunaan listrik.

Selain mendatangkan kereta baru, Anne mengatakan KCI akan melakukan retrofit 19 rangkaian kereta (trainset) yang akan dimulai pada 2023. Anne menyampaikan KCI juga telah memesan 16 trainset kepada PT Industri Kereta Api (INKa) akan rampung secara bertahap pada 2025-2026.

Anne menyampaikan penambahan kereta menjadi upaya perusahaan dalam memenuhi peningkatan kebutuhan masyarakat. Terlebih jika pengembangan peron III dan peron IV Stasiun Manggarai telah sepenuhnya selesai. 

"Jadi ketika nanti Stasiun Manggarai peron III dan IV selesai, pasti akan menambah frekuensi," ucap Anne.

Anne menyampaikan tren pengguna Commuter Line di Jabodetabek pada hari kerja mengalami kenaikan. Eva mengatakan rata-rata volume pengguna pada hari kerja selama Mei 2023 sebanyak 851.898 orang per hari atau naik dua persen dibandingkan Mei yang sebanyak 839.031 orang per hari. Ane menyampaikan rata-rata volume pengguna pada Juli sebanyak 891.764 orang per hari atau lebih besar lima persen jika dibanding volume rata-rata pada Juni 2023.

"Kita melihat jam sibuk sekarang sudah tiga jam. Pada jam-jam sibuk itu kita padatkan, rekayasa operasi. Saat ini 1.110-1.120 perjalanan per hari, sebelumnya di bawah 1.000 (perjalanan per hari)," kata Anne.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement