REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares menilai tekel dari pemain Persebaya Surabaya kepada pemainnya Muh Dzaky, seharusnya mendapat kartu merah saat pertandingan pekan kesembilan Liga 1 Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jumat (18/8/2023). PSM kalah 0-1 di laga itu.
"Kalian lihat pemain Persebaya nomor tiga menekel Dzaky dan ini buktinya saya tunjukkan kepada kalian dan saya perlu tekankan betapa berbahayanya ini, biasanya ini akan berbuah kartu merah, tapi saya perlu tekankan bahwa kita tidak kalah gara-gara wasit," ujar Tavares saat konferensi pers usai pertandingan melawan Persebaya di Stadion GBT Surabaya, Jumat.
Pelatih asal Portugal tersebut berharap ke depan pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di kompetisi di Indonesia perlu diperhatikan lagi.
"Lihatlah pelanggaran seperti ini, kalau misalnya ini dilakukan oleh pemain PSM saya kira ini langsung diberikan kartu merah, kalian lihat sudah berapa kartu merah yang kami dapat, tolong diperhatikan hal-hal seperti ini," ujar Tavares.
Namun, terlepas dari kejadian tersebut dirinya menilai bahwa timnya yang bermain menyerang tidak bisa memanfaatkan peluang untuk dikonversikan menjadi gol. Ke depan, lanjutnya, hal yang harus diperhatikan adalah tingkat akurasi para pemain untuk dapat memanfaatkan peluang sehingga bisa mencetak gol.
"Untuk saat ini yang harus kami tingkatkan adalah akurasi, kami membuat peluang banyak dan harus lebih memanfaatkan peluang-peluang tersebut," kata Tavares menegaskan.