REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat, berupaya membangun sarana prasarana penunjang bagi warga penyintas musibah gempa yang direlokasi ke perumahan di wilayah Kecamatan Mande. Salah satu yang tengah disiapkan adalah pembangunan pasar.
Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cianjur, Komarudin, mengatakan, untuk pembangunan pasar tersebut saat ini sudah masuk tahap pembebasan lahan.
“Kami berharap pada awal tahun (2024) sudah berjalan pembangunan, dengan harapan dapat cepat dilakukan dengan bantuan pemerintah pusat, sehingga warga perumahan relokasi dapat membangun usaha di tempat tinggal yang baru,” kata Komarudin.
Lokasi perumahan tempat relokasi warga penyintas gempa itu disebut terbilang jauh dari pusat kota. Karenanya, Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, pemkab berupaya membangun sejumlah sarana prasarana umum, bukan hanya pasar.
“Kami sudah menyiapkan sejumlah sarana dan prasarana penunjang untuk warga relokasi di Kecamatan Mande, termasuk pusat keramaian dan pasar, serta sekolah, sehingga kegiatan perekonomian di wilayah tersebut meningkat,” kata Bupati, Jumat (18/8/2023).
Terkait pasar, Bupati mengatakan, diharapkan dapat menjadi tempat bagi warga membangun usaha, sehingga para penyintas gempa ini merasa betah tinggal di lingkungan barunya.
Menurut Bupati, Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur juga sudah diminta membuat jalur angkutan umum yang dapat melayani rute hingga ke pusat kota Cianjur. Adanya jalur angkutan umum ini diharapkan dapat memudahkan warga untuk melakukan aktivitas perekonomian maupun akses layanan pendidikan, juga kesehatan.
“Jarak yang jauh dari pusat kota membutuhkan angkutan umum karena tidak semua warga memiliki kendaraan. Pemerintah hadir memberikan berbagai kemudahan bagi warga relokasi,” kata Bupati.