REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Epidemiolog dan pemimpin tanggapan Covid di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Maria van Kerkhove mengumumkan Covid BA.X bermutasi dalam jumlah besar. Meskipun hingga saat ini informasi terbatas tentang varian virus itu, strain sudah dilaporkan di sejumlah negara, seperti Israel, Denmark, dan Amerika Serikat (AS).
Sebuah lembaga penelitian di Denmark, Statens Serum Institut melaporkan jenis Covid tersebut. "Sebuah subvarian Omicron BA.2 baru telah diamati. Varian itu terlihat pada satu kasus di Israel dan dua kasus di Denmark. Tidak ada indikasi bahwa varian baru itu menyebabkan penyakit parah," katanya seperti dilansir Express, Sabtu (19/8/2023).
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyarankan untuk tetap melindungi diri dengan cara yang sama seperti pada varian sebelumnya terhadap BA.2.86. Di Inggris, laporan pemerintah terbaru menunjukkan jumlah orang yang dites positif Covid terus meningkat.
Selama tujuh hari terakhir, sudah ada 930 orang yang dinyatakan positif Covid. Jumlah kasus positif ini meningkat 17,4 persen dibandingkan pekan sebelumnya. Peningkatan itu juga berarti peningkatan dalam jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit.