Sabtu 19 Aug 2023 11:55 WIB

Dukung Pemilu Sehat 2024, Unisa Yogyakarta Periksa Kesehatan Anggota KPU DIY

Kegiatan pemeriksaan kesehatan ini dilakukan secara bertahap.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
 Pemeriksaan kesehatan oleh Unisa Yogyakarta terhadap ratusan anggota KPU DIY untuk mendukung pemilu sehat di 2024.
Foto: Dokumen
Pemeriksaan kesehatan oleh Unisa Yogyakarta terhadap ratusan anggota KPU DIY untuk mendukung pemilu sehat di 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas 'Aisyiyah bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) DIY menggelar pemeriksaan kesehatan untuk ratusan komisioner KPU DIY. Kegiatan ini digelar dalam rangka mendukung Pemilu sehat di 2024.

Kegiatan tersebut dilaksanakan bersamaan dengan HUT RI ke-78, Kamis (17/8/2023) dengan mengusung tema Unisa Mendukung Pemilu Sehat 2024: Caring for KPU Wellness. Setidaknya, ada 235 anggota KPU DIY mengikuti pemeriksaan kesehatan ini, yang terdiri dari komisioner, sekretaris, pejabat struktural, dan pegawai KPU DIY.

Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan mulai dari pemeriksaan tekanan darah, gula darah, asam urat, kolesterol, fisioterapi, hingga pemeriksaan gizi. Pelaksanaan pemeriksaan didukung sepenuhnya oleh dosen dan mahasiswa Unisa Yogyakarta.

Rektor Unisa Yogyakarta, Warsiti mengatakan, pemeriksaan kesehatan untuk komisioner KPU DIY merupakan inisiatif yang sangat penting untuk memastikan kesejahteraan dan kesehatan para anggota KPU, termasuk kesehatan dari seluruh pihak yang terlibat dalam proses pemilu.

"Inisiatif ini memiliki tujuan untuk menjaga agar semua aspek yang terkait dengan pemilu berjalan lancar, aman, dan sehat. Hal ini sebagai upaya mendukung pemilu sehat 2024," kata Warsiti.

Ia juga mengajak seluruh anggota KPU DIY untuk merefleksikan bersama pada Pemilu 2019 yang cukup banyak menelan korban jiwa dikarenakan faktor kesehatan yang masih lemah. Pasalnya, pada Pemilu 2019 banyak petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang meninggal dunia.

"Kami mengapresiasi langkah baik ini. Unisa Yogyakarta sebagai kampus berwawasan kesehatan harus mengambil peran untuk mendukung pemilu sehat 2024," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua KPU DIY, Hamdan Kurniawan, mengapresiasi adanya kegiatan pemeriksaan kesehatan ini. Hamdan menyebut, kegiatan ini tentunya berangkat dari pengalaman pada pemilu 2019 dengan banyaknya petugas pemilu yang gugur.

Menurutnya, pemeriksaan kesehatan terhadap anggota yang bertugas dalam proses pemilu menjadi salah satu ikhtiar pencegahan. Ia juga menyebut kegiatan ini merupakan hal yang luar biasa, dan menjadi bagian dari pengabdian kepada masyarakat yang konkrit dilakukan oleh Unisa Yogyakarta.

"Kami berharap MoU bukan hanya menjadi catatan saja, hari ini kami konkrit melakukan tindakan dari hasil kerja sama yang kita jalin dengan Unisa yogyakarta yang konsen kesehatan," kata dia.

Unisa Yogyakarta dan KPU DIY berkomitmen melakukan pemeriksaan kesehatan hingga di tingkat bawah untuk memastikan dan mengantisipasi kesehatan para petugas pemilu. Kegiatan ini sendiri dilakukan secara bertahap.

“Kegiatan pemeriksaan kesehatan ini dilakukan secara bertahap hingga dapat terlaksana di penyelenggara di level bawah PPK dan PPS,” jelasnya.

Hamdan menyebut, kerja sama ini baru pertama kali dilakukan KPU DIY yang diinisiasi bersama Unisa Yogyakarta. Dari kerja sama ini, nantinya diharapkan dapat menjadi contoh bagi penyelenggara pemilu di daerah lain.

"Diharapkan dapat jadi contoh baik bagi teman-teman KPU di wilayah lain agar memperhatikan kondisi kesehatan dari seluruh pegawainya," ujar Hamdan.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement