REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Tim perumus harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit Provinsi Jambi untuk periode 18-24 Agustus 2023 menetapkan harga minyak sawit mentah (CPO) turun tipis Rp 30 per kilogram dari Rp 10.507 menjadi Rp 10.477 per Kg.
"Tim juga telah menyepakati harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit umur 10-20 tahun hanya turun Rp 9 per kilogram dari Rp 2.333 menjadi Rp 2.324 per kilogram, sedangkan inti sawit turun Rp 45 per kilogram dari Rp 4.954 jadi Rp 4.909 per kilogram," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi Agusrizal, di Jambi, Sabtu (19/8/2023).
Harga TBS ini adalah harga yang diperuntukkan bagi petani yang telah jadi mitra dari perusahaan pengolahan sawit. Pemprov Jambi saat ini juga tengah membentuk Satgas Pemantau Harga TBS kelapa sawit yang ada di daerah.
Berikut informasi selengkapnya harga TBS di Jambi:
- usia tanam tiga tahun Rp1.835 per kilogram
- usia tanam empat tahun Rp1.939 per kilogram
- usia tanam lima tahun Rp2.030 per kilogram
- usia tanam enam tahun Rp2.116 per kilogram
- usia tanam tujuh tahun Rp2.170 per kilogram
- untuk usia tanam delapan tahun Rp2.214 per kilogram
- usia tanam 9 tahun Rp2.259 per kilogram
- usia tanam 10 tahun–20 tahun Rp2.324 per kilogram
- usia tanam 21 tahun–24 tahun Rp2.251 per kilogram
- usia tanam di atas 25 tahun Rp2.143 per kilogram.
Turunnya harga TBS dan CPO tersebut diketahui berdasarkan hasil rapat penetapan harga CPO, TBS, dan inti sawit, yang merupakan kesepakatan tim perumus dalam rapat yang dihadiri para pengusaha, koperasi dan kelompok tani sawit yang berdasarkan peraturan menteri dan peraturan gubernur. Harga TBS ini bervariasi tergantung dengan usia masa tanam yang beragam. Kemudian harga ini juga berlaku untuk petani sawit yang telah bermitra dengan pabrik sawit.
Untuk menjaga kestabilan harga TBS di Jambi, pihak pemerintah telah menyarankan kepada seluruh kabupaten agar membuat tim pemantau harga kepala sawit di daerahnya masing-masing.
