REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dunia hiburan kembali dihebohkan oleh pernyataan sutradara James Gunn, yang kini tengah menggarap film Superman dengan pendekatan segar. Meskipun memilih aktor yang lebih muda dibandingkan pemeran sebelumnya, Henry Cavill, Gunn dengan tegas menolak pandangan bahwa ia sedang membuat film Superman muda.
Penulis, sutradara, dan co-chief DC Studios, Gunn, merasa perlu menjelaskan kepada publik tentang proyek Superman: Legacy. Di aplikasi Threads, Gunn menjelaskan alasan di balik keputusannya menggantikan Henry Cavill (yang berusia 40 tahun) dengan David Corenswet (30 tahun) dalam peran utama.
Seorang penggemar pun mengajukan pertanyaan mengenai apakah film ini akan bercerita tentang masa muda Superman. "Saya tidak pernah berniat untuk membuat film Superman muda, saya hanya membuat film Superman,” kata Gunn, dilansir The Hollywood Reporter, Sabtu (19/8/2023).
Namun, pernyataan Gunn tersebut perlu dilihat dari berbagai sudut pandang. Beberapa penggemar mungkin mengasumsikan bahwa proyek ini akan menggambarkan kisah masa muda, mengingat Gunn sebelumnya pernah berbicara tentang perubahan tersebut. Pada Desember lalu, melalui akun X-nya (Twitter), Gunn menulis, "Pada tahap awal, cerita kami akan difokuskan pada awal kehidupan Superman, itulah mengapa peran ini tidak akan diperankan oleh Henry Cavill".
Pada Juni, pengumuman resmi datang bahwa David Corenswet (yang dikenal dari The Politician di Netflix) akan menjadi wajah baru Superman, sementara Rachel Brosnahan akan memerankan Lois Lane. Kedua aktor ini terpilih setelah melalui proses seleksi ketat bersama dengan empat aktor lainnya, termasuk Nicholas Hoult dan Tom Brittney, yang juga bersaing untuk memerankan Superman.
Superman: Legacy dijadwalkan rilis pada 11 Juli 2025, dengan rencana syuting dimulai pada awal 2024. Tidak hanya memfokuskan pada Superman, proyek ini juga melibatkan karakter-karakter lain, seperti Lex Luthor dan pahlawan super The Authority. Film ini menjadi proyek pertama yang sepenuhnya dijalani oleh James Gunn bersama dengan co-CEO Peter Safran.
"Saya memiliki ikatan yang mendalam dengan Superman karena dia mewakili segalanya bagiku," ujar Gunn dalam wawancara eksklusif dengan The Hollywood Reporter pada April.
Gunn menyebut Superman adalah sosok yang asing tapi begitu manusiawi, karena dia adalah Superman yang sejati. Perasaan ini akan tercermin dalam karyanya.