Ahad 20 Aug 2023 05:42 WIB

DF-41, ICBM Menakutkan dari Cina

ICBM ini mampu memuat beberapa hulu ledak yang ditargetkan secara independen.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
Rudal balistik (ilustrasi).
Foto: EPA-EFE/KCNA
Rudal balistik (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DF-41 (CSS-X-20) merupakan rudal balistik antarbenua (ICBM) Cina dengan jangkauan lebih dari 15.000 kilometer. Dikutip dari Missile Threat, Sabtu (19/8/2023) rudal ini memiliki jangkauan operasional hingga 15.000 km, menjadikannya rudal dengan jarak tempuh terpanjang di Cina.

ICBM ini dilaporkan mampu memuat beberapa hulu ledak yang ditargetkan secara independen atau multiple independently-targeted warheads (MIRV). Rudal yang juga bernama Dong Feng ini merupakan ICBM  paling canggih di gudang persenjataan Cina, dan dianggap sebagai ancaman besar bagi Amerika Serikat dan sekutunya.

Baca Juga

DF-41 adalah rudal mobile yang dioperasikan di darat artinya dapat dipindah-pindah dengan truk sehingga membuatnya sulit diserang. Dong Feng masih dalam pengembangan, tetapi dijadwalkan akan beroperasi pada awal tahun 2020-an. Peluncuran DF-41 akan memberi Cina keuntungan strategis yang signifikan, karena dapat menyerang target di mana saja di dunia.

Berikut adalah beberapa fitur kunci DF-41:

- Jangkauan: DF-41 memiliki jangkauan lebih dari 15.000 kilometer artinya dapat mencapai target mana pun di Amerika Serikat.

- Mobilitas: DF-41 adalah rudal mobile yang dioperasikan di darat, yang membuatnya sulit ditargetkan.

- MIRV: DF-41 diyakini mampu mengirimkan beberapa hulu ledak ke target yang berbeda.

- Stealth: DF-41 diyakini dirancang untuk menjadi siluman, sehingga sulit dideteksi radar.

- Akurasi: DF-41 diyakini sangat akurat, menjadikannya ancaman serius bagi targetnya.

DF-41 merupakan terobosan signifikan dalam bidang teknologi rudal. DF-41 akan memberi Cina keuntungan strategis yang signifikan, karena dapat menyerang target di mana saja di dunia.

DF-41 telah menjadi subjek banyak perdebatan dan spekulasi. Beberapa pakar yakin senjata ini tidak stabil yang dapat mengarah pada perlombaan senjata. Sementara pengamat lainnya berpendapat Dong Feng diperlukan sebagai deterrence atau mencegah konflik tak diperlukan dengan Amerika Serikat dan sekutunya.

Hanya waktu yang akan menjawab apa dampak akhir DF-41. Namun, tidak ada keraguan DF-41 adalah perkembangan yang signifikan dalam bidang teknologi rudal dan memiliki potensi untuk mengubah keseimbangan kekuatan di dunia. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement