REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Penjual handphone (HP) di Kota Tasikmalaya diduga mengalami penipuan saat sedang melakukan transaksi, Sabtu (19/8/2023). Akibat kejadian itu, dua unit HP bernilai lebih dari Rp 30 juta hilang dibawa lari pelaku penipuan.
Korban dugaan penipuan tersebut, Deni Kurnia (30 tahun), menjelaskan kronologi kejadian itu bermula ketika dirinya mendapat kabar dari kolega dari toko lain bahwa ada calon pembeli HP Samsung Galaxy Z Fold5 dan Oppo Reno 10. Rekannya itu mengabari akan menyediakan HP Oppo Reno 10, tapi HP Samsung Z Fold5 disediakan oleh toko tempat Deni bekerja. "Saya kemudian berangkat atas izin kepala toko ke tempat yang dijanjikan," kata Deni, Sabtu malam.
Tempat yang dijanjikan untuk melakukan transaksi itu adalah salah satu hotel di Kota Tasikmalaya. Sesampainya di lokasi, Deni bersama rekan dan kolega dari toko lainnya bertemu dengan calon pembeli di lantai atas hotel tersebut.
Kepada calon pembeli itu, Deni menunjukkan HP Samsung Z Fold5 yang dibawanya. Koleganya pun menunjukkan HP Oppo Reno 10 kepada pelaku. "Saya minta boks itu dibuka, sebagai tanda dia membeli. Namun, pelaku itu tidak mau membuka boks, dengan modus ingin memberikan kejutan ke istrinya di bawah," kata pegawai toko HP Gudang Cell itu.
Pelaku pun tetap ingin membawa dua HP itu dalam keadaan masih belum dibuka dari boksnya. Dengan modus menitipkan kunci mobil kepada korban, pelaku pun pergi ke bawah.
Ketika itu, dua teman Deni mengikuti pelaku. Namun, pelaku tetap berhasil kabur dengan menyuruh kedua temannya itu berdiam diri. "Saya tidak tahu dihipnotis atau tidak. Saya ke bawah diberi tahu, pelaku sudah kabur," kata dia.
Deni bersama kedua rekannya itu pun memeriksa kunci mobil yang dititipkan oleh pelaku. Namun, saat diperiksa, kunci mobil itu palsu.
Setelahnya, Deni langsung berkoordinasi dengan toko tempatnya bekerja. Ia pun kemudian membuat laporan ke Polsek Cihideung. "Total yang dibawa itu dua unit HP dengan nilai sekitar Rp 32,5 juta. Soalnya harga Samsung Z Fold5 itu harganya lebih dari Rp 20 juta," kata dia.
Sementara itu, Kepala Polsek Cihideung AKP Erustiana mengatakan, polisi telah menerima laporan terkait dugaan penipuan itu. Polisi juga disebut telah memeriksa beberapa saksi terkait kejadian itu. "Kami akan lakukan penyelidikan. Termasuk meminta rekaman CCTV di lokasi kejadian," kata Erustiana.