Ahad 20 Aug 2023 07:21 WIB

Pemprov Babel Dukung Produk Olahan Sagu Perkuat Ketahanan Pangan

Olahan pangan berbahan sagu jadi salah satu solusi kurangi emisi gas karbon.

Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Suganda Pandapotan Pasaribu, saat meninjau langsung pabrik olahan sagu PT Bangka Asindo Agri (BAA) di Kenanga, Sungailiat, Kabupaten Bangka.
Foto: Dok. Pemprov Babel
Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Suganda Pandapotan Pasaribu, saat meninjau langsung pabrik olahan sagu PT Bangka Asindo Agri (BAA) di Kenanga, Sungailiat, Kabupaten Bangka.

REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAILIAT -- Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Suganda Pandapotan Pasaribu melakukan peninjauan langsung ke pabrik olahan pangan berbahan sagu yang dikelola PT Bangka Asindo Agri (BAA), di Kenanga, Sungailiat Kabupaten Bangka, Sabtu (19/08/2023). Ia menyebut, konsep Eco Healthy and Suistainable Food yang diusung PT BAA merupakan kesempatan untuk meraih dan memperkuat ketahanan pangan, bukan hanya bagi Kep Babel namun juga skala nasional.

"Kita sangat senang dengan apa yang dikerjakan PT BAA, harus kita sosialisasikan seluas-luasnya kepada masyarakat, bahwa di Babel ini ada hasil olahan pangan yang sehat, tumbuhnya dari pohon rumbia yang tidak merusak lingkungan dan sangat mudah perawatannya, mudah-mudahan (teknologi dan teknik pengolahan sagu) ini bisa dikembangkan di Indonesia dan tentu ini bisa jadi salah satu cara untuk meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia," ungkap Suganda, dalam keterangan tertulis, Ahad (20/8/2023).

Baca Juga

Suganda bergerak cepat menyusun strategi untuk segera mensosialisasikan konsep ketahanan pangan melalui olahan sagu. Ia mengatakan, akan berupaya bersama-sama Forkopimda dan stakeholder untuk turut mensinergikan ide dan konsep yang dikembangkan oleh Abo dan jajaran di PT BAA dengan program yang ada di Pemerintah Provinsi Kep. Babel.

"Kami sangat senang, kehadiran Pj Gubernur sebagai bentuk dukungan dan perhatian terhadap kami dan sangat mendukung sinergi dengan program-program pemerintah, semoga kedepan semakin besar dukungan terhadap olahan pangan lokal asli Babel yang sudah menasional bahkan sudah mendunia," ujar Pemilik PT BAA Fidriyanto (Abo).

Saat ini, olahan pangan berbahan sagu menjadi salah satu solusi mengurangi emisi karbon, karena sejak prosesnya hingga hasil olahannya menggunakan prinsip Eco Healthy and Suistainable Food.

photo
Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Suganda Pandapotan Pasaribu, saat meninjau langsung pabrik olahan sagu PT Bangka Asindo Agri (BAA) di Kenanga, Sungailiat, Kabupaten Bangka. - (Dok. Pemprov Babel)

"Sagu ini menjadi tanaman dengan daya serap CO2 (karbon dioksida) paling tinggi di antara tanaman pangan lainnya termasuk jagung, padi, ketela, dan umbi-umbian. Jadi bisa dikatakan dengan mengonsumsi bahan olahan sagu ini, berarti kita telah berkontribusi mengurangi emisi karbon melalui pangan," ucap Abo.

PT BAA yang konsen terhadap industri ekstraksi pati ini diketahui telah banyak menghasilkan produk pangan olahan sagu yang berkualitas, di antaranya Sago Mee, yang cukup terkenal dan digemari karena mengusung gluten free, indeks glikemi rendah sehingga aman bagi penderita diabetes, serta memberikan efek kenyang tanpa khawatir menimbulkan kegemukan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement