REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengusulkan untuk mengaktifkan kembali forum bilateral antara Indonesia dan Vietnam guna meningkatkan perdagangan kedua negara.
“Usulan itu disambut baik oleh Vietnam karena pertemuan bilateral kedua negara sempat terhenti akibat pandemi COVID-19," kata Zulhas, sapaan akrab Mendag, terkait pertemuan bilateral dengan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Vietnam Nguyen Hong Dien, sebagaimana keterangan resmi di Semarang, Ahad (20/9/2023).
Mendag Zulhas dan Nguyen Hong Dien melakukan pertemuan bilateral dalam rangkaian Pertemuan ke-55 Para Menteri Bidang Ekonomi ASEAN dan Pertemuan Lainnya di Semarang, Jawa Tengah.
Zulhas juga menyatakan ketertarikannya mengunjungi Vietnam dengan mengajak pelaku usaha Indonesia di bidang agrikultur, perikanan, industri kendaraan listrik termasuk pengolahan logam tanah jarang (rare earth) untuk menjajaki kerja sama bisnis dengan pelaku usaha Vietnam.
Sementara itu, Menperindag Vietnam Nguyen Hong Dien menyampaikan, Vietnam siap bekerja sama dengan Indonesia dan berharap reaktivasi forum bilateral dapat mengurangi hambatan perdagangan.
Selain itu, Vietnam akan membawa pelaku usaha saat Forum Bisnis di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pada September 2023 di Jakarta. Vietnam juga menyatakan ketertarikannya untuk bertemu dengan eksportir Indonesia untuk komoditas jagung dan minyak sawit mentah (CPO).
Menanggapi hal itu, Zulhas mengatakan siap untuk mempertemukan dengan produsen CPO terbesar di Indonesia.
"Kami siap untuk mempertemukan pelaku usaha Vietnam dengan top produsen CPO Indonesia," kata dia.
Total perdagangan Indonesia dan Vietnam pada Januari-Juni 2023 tercatat sebesar 6,22 miliar dolar AS. Sedangkan pada 2022, total perdagangan kedua negara mencapai 13,31 miliar dolar AS atau meningkat dibandingkan 2021 yang sebesar 11,06 miliar dolar AS.
Pada 2022, ekspor Indonesia ke Vietnam tercatat sebesar 8,49 miliar dolar AS dan impor Indonesia dari Vietnam sebesar 4,82 miliar dolar AS. Dengan demikian, Indonesia surplus neraca perdagangan sebesar 3,67 miliar dolar AS.