Ahad 20 Aug 2023 10:22 WIB

Twitter Hapus Fitur Blokir Pengguna Lain

Fitur blokir pengguna Twitter dihapus kecuali untuk pesan langsung.

Rep: Santi Sopia/ Red: Natalia Endah Hapsari
Twitter menghilangkan opsi untuk memblokir pengguna lain, kecuali untuk pesan langsung (DM)./ilustrasi
Foto: EPA-EFE/ETIENNE LAURENT
Twitter menghilangkan opsi untuk memblokir pengguna lain, kecuali untuk pesan langsung (DM)./ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Elon Musk belum selesai membuat perubahan besar pada Twitter yang kini bernama X. Pemilik platform dan chief technical officer X itu mengatakan layanan yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter menghilangkan opsi untuk memblokir pengguna lain, kecuali untuk pesan langsung (DM). 

Musk, yang sebelumnya mengisyaratkan keinginannya untuk menghapus fitur tersebut, menyebut "tidak masuk akal" untuk memblokir pengguna lain, alih-alih mengatur ‘mute’. Opsi mute akan tetap tersedia.

Baca Juga

Banyak orang menggunakan fitur blokir untuk melindungi diri dari pelecehan. Ini sudah lama menjadi fitur keamanan utama dari platform dan menghapus layanan ini bisa saja membuka pintu lebih banyak konten ujaran kebencian yang tidak ingin dilihat pengguna X.

Selain itu, seperti yang ditunjukkan CNBC, beberapa pengguna memblokir pengiklan dan merek yang tidak ingin mereka lihat, di mana cukup banyak orang melakukan itu dan dapat berdampak penting pada keuntungan X. “Blokir akan dihapus sebagai "fitur", kecuali untuk DM,” tulis Elon Musk, seperti dilansir dari Engadget, Ahad (20/8/2023).

Cuitan Musk itu menanggapi postingan dari web ‘support google’ yang bertuliskan “Jika kemampuan untuk memblokir pengguna dihapus, X akan melanggar kebijakan App Store dan juga Google Play Store. Secara potensial, hal ini dapat menyebabkan X dihapus dari platform ini. Namun tidak ada kebijakan seperti itu untuk aplikasi web”.

“Itu tidak masuk akal,” tulis Elon Musk yang menanggapi unggahan situs the hotline.org yang menulis “Pemblokiran adalah fitur keamanan dasar yang memungkinkan perlindungan dasar bagi korban pelecehan dan penguntitan. Menghapus fitur ini akan membahayakan keselamatan banyak orang di media sosial”.

Sebelumnya, X mematikan API gratis platform, yang merusak banyak aplikasi pihak ketiga. Hanya satu tahun sebelumnya, Twitter (seperti yang dikenal pada saat itu) mulai merekomendasikan aplikasi pihak ketiga untuk digunakan orang guna mengurangi pelecehan di platform. Salah satu alat tersebut, Block Party, telah dihapus Twitter setelah perubahan API.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement