REPUBLIKA.CO.ID, BUDAPEST -- Perusahaan-perusahaan Hungaria berencana untuk memperluas kegiatan mereka di Rusia, kata Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban dalam sebuah pertemuan dengan kepala wilayah Tatarstan Rusia Rustam Minnikhanov di Budapest. Hungaria diketahui merupakan anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), yang bersebrangan dengan Rusia sejak invasinya ke Ukraina.
"Dalam pertemuan tersebut, berdasarkan hasil-hasil yang telah dicapai sejauh ini, kami siap untuk melanjutkan kerja sama di berbagai bidang seperti pertanian. Meskipun ada sanksi dan kesulitan politik, perusahaan-perusahaan Hungaria yang diwakili di Rusia mencari kesempatan untuk memperluas kegiatan mereka," kata Bertalan Havasi, juru bicara kepala perdana menteri Hungaria, ketika ia memberikan penjelasan tentang pembicaraan Orban dengan Minnikhanov, dilansir TASS, Ahad (20/8/2023).
"Orban mengatakan bahwa kami juga berusaha untuk mendukung kerja sama kami di bidang budaya, ilmu pengetahuan dan pendidikan tinggi dan akan terus menyambut para pelajar dari Tatarstan yang ingin belajar di negara kami di bawah program Stipendium Hungaricum," ujar Havasi seperti dikutip oleh kantor berita MTI.
Perusahaan-perusahaan Hungaria ingin memperluas pekerjaan di Rusia - Orban.
"Meskipun ada sanksi dan kesulitan politik, perusahaan-perusahaan Hungaria yang diwakili di Rusia mencari peluang untuk memperluas kegiatan mereka," kata Bertalan Havasi, juru bicara perdana menteri Hungaria.
Kepala Tatarstan datang ke Budapest atas undangan Orban sehubungan dengan hari libur nasional Hungaria, Hari Santo Stefanus, yang dirayakan akhir pekan ini. Hongaria telah lama menjalin hubungan bisnis yang erat dengan Tatarstan, misalnya, perusahaan minyak dan gas terbesar di Hungaria, MOL, terlibat dalam proyek-proyek bersama di sana.