Ahad 20 Aug 2023 18:26 WIB

Mengapa Cina Begitu Marah dengan Kunjungan Luar Negeri Wapres Taiwan?

Cina menilai Wapres Taiwan, William Lai sebagai seorang separatis dan pembuat onar

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Wakil Presiden Taiwan William Lai melakukan dua kali transit di AS.
Foto: VOA
Wakil Presiden Taiwan William Lai melakukan dua kali transit di AS.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina telah meluncurkan latihan militer di sekitar Taiwan pada Sabtu (19/8/2023). Tindakan itu dinilai sebagai peringatan keras terhadap Taipei usai kepulangan Wakil Presiden Taiwan William Lai kembali setelah singgah dua kali di Amerika Serikat (AS) sebagai bagian dari perjalanan ke Paraguay.

Transit Lai melalui AS telah membuat marah Cina yang menganggap Taiwan sebagai wilayah yang memisahkan diri. Lai dinilai sebagai pembuat onar yang berkolusi dengan Washington untuk mendorong separatisme di pulau yang dikelola secara demokratis itu.

Baca Juga

Berikut adalah beberapa latar belakang mengapa Cina sangat kecewa dengan kunjungan Lai ke AS dikutip dari Aljazirah:

Mengapa Cina begitu marah?

Taiwan adalah masalah yang sangat sensitif bagi Partai Komunis Cina yang berkuasa dan Presiden China Xi Jinping. Cina telah mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sejak pemerintah Republik Cina melarikan diri ke Taiwan pada 1949 karenadalam perang saudara dengan pasukan Komunis Mao Zedong.

Cina telah berulang kali meminta pejabat AS untuk tidak terlibat dengan para pemimpin Taiwan atau mengizinkan mereka masuk ke negara itu dengan kedok apa pun. Tindakan itu dipandang sebagai "kolusi" antara Taipei dan Washington.

Beijing tidak mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk menguasai pulau tersebut. Cina pun telah meningkatkan aktivitas militer di dekat pulau itu dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2005, Cina mengesahkan undang-undang yang memberi Beijing dasar hukum untuk tindakan militer terhadap Taipei, jika wilayah tersebut memisahkan diri atau tampaknya akan memisahkan diri.

Mengapa Cina sangat tidak menyukai William Lai?

Cina percaya Lai sebagai seorang separatis, sebuah pandangan yang muncul dari komentarnya tentang menjadi "pekerja" untuk kemerdekaan Taiwan. Dia juga adalah kandidat presiden Partai Demokrat yang berkuasa untuk pemilihan Januari dan memimpin jajak pendapat.

Tapi Taiwan dan AS mengatakan transit Lai di AS adalah rutin dan tidak ada alasan bagi Cina untuk tersinggung. Tapi Beijing berpendapat bahwa perjalanan Lai adalah untuk mendukung pencarian kemerdekaan untuk Taipei. Kunjungan tersebut dinilai sebagai penyamaran untuk mencari keuntungan dalam pemilihan lokal melalui gerakan yang tidak jujur.

Bagaimana hubungan Taiwan-AS?

Pada 1979, AS memutuskan hubungan resmi dengan pemerintah di Taiwan dan malah mengakui pemerintah di Cina. Perjanjian pertahanan Taiwan-AS diakhiri pada saat yang sama.

Hubungan pasca-1979 antara AS dan Taiwan telah diatur oleh Undang-Undang Hubungan Taiwan. Dalam aturan ini memberi Washington dasar hukum untuk memberi Taipei sarana untuk membela diri tetapi tidak mengamanatkan bahwa AS datang membantu Taiwan jika diserang.

AS telah lama mengikuti kebijakan "ambiguitas strategis" tentang intervensi militer untuk melindungi Taiwan jika terjadi serangan Cina. Namun Presiden AS Joe Biden telah mengalihkan keputusan dengan mengatakan akan bersedia menggunakan kekuatan untuk mempertahankan Taiwan.

Saat ini AS terus menjadi sumber senjata terpenting Taiwan. Status Taipei yang diperebutkan terus menjadi sumber gesekan antara Beijing dan Washington.

Bagaimana hubungan antara Taiwan dan Cina?

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement