REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) terus memperluas pangsa pasar. Dari aplikasi kesehatan U by Prodia, emiten laboratorium klinik itu menargetkan tambahan 50 persen pengguna baru.
"Kami menyasar berbagai kalangan baik anak muda maupun yang senior. Kami juga menjangkau berbagai komunitas," kata Direktur Bisnis dan Pemasaran Prodia, Indriyanti Rafi Sukmawati, Ahad (20/8/2023).
Saat ini, jumlah pengguna aplikasi U by Prodia mencapai 1,5 juta pengguna. Untuk mencapai target yang dicanangkan, Perseroan menggelar berbagai kegiatan yang dapat membangun kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan.
Seiring meningkatnya jumlah pengguna aplikasi, Indiyanti meyakini kinerja perseroan juga akan mengalami pertumbuhan. Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang baik juga akan mendukung kinerja perseroan pada tahun ini.
"Kami berharap pertumbuhan ekonomi yang sangat baik ini akan berdampak juga pada budget kesehatan masyarakat," ujar Indriyanti.
Indriyanti mengatakan, Perseroan optimistis kinerja laba bersih mampu tumbuh 20 persen. Sementara dari sisi pendapatan, Perseroan menargetkan pertumbuhan sebesar sembilan persen hingga 10 persen.
Sebagai informasi, laba bersih Prodia sepanjang semester I 2023 mengalami penurunan 6,89 persen menjadi Rp 148,77 miliar dari periode tahun sebelumnya yang mencapai Rp 159,79 miliar. Adapun laba per saham dasar turun menjadi Rp 158,70 dari Rp 170,44.
Penurunan laba terjadi di tengah meningkatnya pendapatan perseroan. Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan Prodia naik 2,5 persen menjadi Rp 1,06 triliun, dibandingkan pendapatan pada semester I 2022 yang mencapai Rp 1,03 triliun.