Senin 21 Aug 2023 05:15 WIB

Yunani Sebut Ada Peningkatan Imigran Gunakan Perahu Karet Kecil untuk Menyeberang

Perahu karet kecil itu tidak layak digunakan untuk melaut

Rep: Amri Amrullah/ Red: Esthi Maharani
Yunani telah melihat peningkatan kedatangan para imigran dengan perahu karet kecil.
Foto: AP
Yunani telah melihat peningkatan kedatangan para imigran dengan perahu karet kecil.

REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Pihak berwenang Yunani pada Sabtu (19/8/2023), menyelamatkan hampir 60 orang imigran dengan perahu karet kecil dalam dua insiden terpisah. Mereka mencoba menyeberang dari Turki ke pulau-pulau Laut Aegea di sebelah timur, kata penjaga pantai Yunani.

Dalam beberapa minggu terakhir, Yunani telah melihat peningkatan kedatangan para imigran dengan perahu karet kecil. Sebagian besar perahu karet kecil tersebut, disediakan oleh para penyelundup, namun tidak layak digunakan untuk melaut.

Baca Juga

Dalam pernyataan penjaga pantai, dikatakan telah melihat sebuah kapal patroli dan menemukan 41 orang pada Sabtu (19/8/2023) pagi. Mereka berada di sebuah perahu karet yang hanyut di lepas pantai Lesbos. Semua penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat dan dibawa ke pusat penerimaan di pulau itu

Setelah melakukan pengejaran pada hari Sabtu sebelumnya, sebuah kapal patroli penjaga pantai menghentikan sebuah perahu kecil yang membawa 17 orang di dekat pulau Arkii, Aegean timur. Para migran tersebut dibawa ke pulau Patmos, sementara salah satu dari mereka ditangkap karena dicurigai sebagai bagian dari jaringan penyelundupan.

Kondisi pelayaran musim panas yang lebih baik juga berkontribusi pada kenaikan jumlah tersebut. Pemerintah Yunani mengatakan bahwa mereka tidak mengubah kebijakannya untuk mencegat kapal-kapal di laut yang telah secara signifikan mengurangi kedatangan para migran dalam beberapa tahun terakhir.

Kelompok-kelompok hak asasi manusia menuduh Yunani melakukan deportasi ringkas secara ilegal ke Turkiye terhadap orang-orang yang berhasil mencapai pantai-pantai Yunani. Athena dengan tegas menyangkal hal itu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement