REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Polres Indramayu, Jawa Barat, berupaya menampung aspirasi dan masukan dari berbagai kalangan masyarakat. Seperti melalui kegiatan “Minggu Kasih”, di mana jajaran Polres Indramayu menyerap aspirasi dari pemuka agama Nasrani dan jemaat gereja.
Pada Ahad (20/8/2023), jajaran Polres Indramayu menggelar kegiatan Minggu Kasih bersama ketua Dewan Pastoral Paroki dan jemaat Gereja Katolik Santo Mikael, Indramayu.
Kegiatan itu langsung dihadiri Kepala Polres (Kapolres) Indramayu AKBP M Fahri Siregar, sejumlah pejabat utama Polres Indramayu, juga Romo Paroki dan ketua Dewan Pastoral Paroki Gereja Katolik Santo Mikael.
Dalam kegiatan itu, sejumlah tokoh dari Gereja Katolik Santo Mikael menyampaikan aspirasi atau masukan terkait situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), kegiatan keagamaan, serta berbagai hal yang berkaitan dengan masyarakat.
Romo D Yohanes Hario Kristo Wibowo menyampaikan terima kasih kepada jajaran Polres Indramayu yang menggelar kegiatan untuk menampung aspirasi jemaat ini.
“Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap dapat mempererat tali silaturahmi dengan Polres Indramayu, yang telah banyak membantu kami dalam mengamankan setiap kegiatan keagamaan,” ujar Yohanes.
Kegiatan Minggu Kasih merupakan bagian dari program Quick Wins Presisi Triwulan III Tahun 2023. “Tujuannya adalah menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di Kabupaten Indramayu,” ujar Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar.
Fahri mengatakan, kegiatan tersebut menunjukkan kehadiran jajaran Polri di tengah masyarakat untuk menyerap berbagai aspirasi maupun masukan dari kalangan masyarakat.
“Dengan adanya kegiatan Minggu Kasih, Polres Indramayu terus berupaya menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat dan agama di wilayahnya, serta mengambil langkah-langkah konkret dalam memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat,” ujar Fahri.