Ahad 20 Aug 2023 22:50 WIB

In Picture: Tradisi Tarung Bebas Pencak Dor

Pencak dor lahir dari lingkungan pondok pesantren .

Red: Tahta Aidilla

Petarung saling serang saat tradisi Pencak Dor di lapangan Desa Tanjungrejo, Kudus, Jawa Tengah, Ahad (20/8/2023). Tradisi pencak dor atau olahraga pertarungan bebas di atas ring panggung bambu yang yang lahir dari lingkungan pondok pesantren yang diikuti 430 petarung dari Kudus, Jepara, Demak, Semarang dan Blora serta Ngawi hingga Kediri itu sebagai upaya mempertahankan tradisi jaga NKRI. (FOTO : ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)

Petarung saling serang saat tradisi Pencak Dor di lapangan Desa Tanjungrejo, Kudus, Jawa Tengah, Ahad (20/8/2023). Tradisi pencak dor atau olahraga pertarungan bebas di atas ring panggung bambu yang yang lahir dari lingkungan pondok pesantren yang diikuti 430 petarung dari Kudus, Jepara, Demak, Semarang dan Blora serta Ngawi hingga Kediri itu sebagai upaya mempertahankan tradisi jaga NKRI. (FOTO : ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,  KUDUS  --  Petarung saling serang saat tradisi Pencak Dor di lapangan Desa Tanjungrejo, Kudus, Jawa Tengah, Ahad (20/8/2023).

Tradisi pencak dor atau olahraga pertarungan bebas di atas ring panggung bambu yang yang lahir dari lingkungan pondok pesantren yang diikuti 430 petarung dari Kudus, Jepara, Demak, Semarang dan Blora serta Ngawi hingga Kediri itu sebagai upaya mempertahankan tradisi jaga NKRI.

 

sumber : ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement