Mahasiswa Arkeologi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengukur batu yoni di Kropakan, Mranggen, Jatinom, Klaten, Jawa Tengah, Ahad (20/8/2023). Selain mengumpulkan data berbagai temuan fragmen ODCB dan sumur kuno, kegiatan yang dilakukan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama mahasiswa Arkeologi UGM dan Geografi UGM itu juga mengumpulkan data sampel tanah untuk melengkapi temuan objek diduga cagar budaya pada masa Mataram Kuno. (FOTO : ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)
Pegiat cagar budaya Klaten dan mahasiswa Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) melihat lapisan tanah saat mengambil sampel tanah di area temuan objek diduga cagar budaya (ODCB), Kropakan, Mranggen, Jatinom, Klaten, Jawa Tengah, Ahad (20/8/2023). Selain mengumpulkan data berbagai temuan fragmen ODCB dan sumur kuno, kegiatan yang dilakukan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama mahasiswa Arkeologi UGM dan Geografi UGM itu juga mengumpulkan data sampel tanah untuk melengkapi temuan objek diduga cagar budaya pada masa Mataram Kuno. (FOTO : ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN -- Mahasiswa Arkeologi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengukur batu yoni di Kropakan, Mranggen, Jatinom, Klaten, Jawa Tengah, Ahad (20/8/2023).
Selain mengumpulkan data berbagai temuan fragmen ODCB dan sumur kuno, kegiatan yang dilakukan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama mahasiswa Arkeologi UGM dan Geografi UGM itu juga mengumpulkan data sampel tanah untuk melengkapi temuan objek diduga cagar budaya pada masa Mataram Kuno.
sumber : ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Advertisement