REPUBLIKA.CO.ID, GARUT — Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyiagakan personel dan mobil tangki berkapasitas 5.000 liter untuk membantu warga yang kesulitan air bersih saat musim kemarau ini. Sejauh ini, PMI sudah menyalurkan bantuan air bersih ke tiga desa.
Ketua Markas PMI Kabupaten Garut Ade Koswara mengatakan, pihaknya sudah menerima pengajuan bantuan air bersih dari tiga desa. Di antaranya dari Desa Citeras, Kecamatan Malangbong, dan Desa Cintanagara, Kecamatan Cigedug. Selain itu, ada permohonan dari Desa Cigadog, Kecamatan Sucinaraja.
Menurut Ade, bantuan air bersih diajukan karena sumber air yang biasa dimanfaatkan masyarakat mengalami kekeringan akibat dampak musim kemarau. “Mereka sangat membutuhkan sekali air bersih,” kata Ade, Ahad (20/8/2023).
Pada Senin lalu, Ade mengatakan, PMI Garut menyalurkan bantuan air bersih untuk warga di Kampung Cirendang RW 6 dan RW 7 Desa Cigadog, Kecamatan Sucinaraja. Bantuan air bersih yang disalurkan sebanyak 5.000 liter. Untuk Desa Citeras di Kecamatan Malangbong juga didistribusikan bantuan 5.000 liter air bersih.
Sementara untuk warga di Desa Cintanagara, Kecamatan Cigedug, menurut Ade, sudah disalurkan bantuan air bersih sebanyak 15 ribu liter. “Pendistribusian air bersih sebanyak 15 ribu liter air habis selama tiga jam,” ujar dia.
Untuk penyaluran bantuan air bersih ini, Ade mengatakan, PMI berkoordinasi dengan PDAM Tirta Intan Garut. PMI juga berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut.
Warga yang membutuhkan bantuan air bersih, kata Ade, bisa mengajukan permohonan bantuan kepada BPBD ataupun melalui PMI. “PMI sedang menunggu perintah dari BPBD atau bila ada yang minta langsung ke PMI, langsung dibantu,” kata Ade.